header

Dalil Qanaah, Pengertian, Manfaat, dan Contoh Teladan Sikap Qanaah

8 komentar

Hi Sobat MQ,
Kali ini saya ingin menyampaikan hasil rangkuman materi yang saya ambil dari kajian Ustadz Khalid Basalamah dalam kitab Riyadhus Shalihin tentang qanaah.

Dalam kajian virtual tersebut sub tema yang dibahas adalah qana'ah, menjaga diri dari meminta minta, seimbang dalam kehidupan dan belanja, serta celaan dari sikap meminta-minta tanpa alasan.    

Namun pada tulisan ini akan saya tidak akan membahas semuanya, karena cukup panjang materi yang dibahas. Tetapi saya akan berfokus pada dalil qanaah, pengertian, manfaat dan contoh teladan sikap qanaah pada masa Rasulullah SAW

Pengertian Qa'naah


Qanaah berasal dari bahasa Arab yaitu Qana’ah yaqna’u qana’an qanaa’atan. Qanaah menurut bahasa artinya merasa cukup, kerelaan,ridha terhadap hal yang sedikit.

Sedangkan, qanaah menurut istilah qana'ah berarti sikap rela menerima segala keputusan Allah Subhanahu wa ta'ala dengan penuh kerelaan hati, namun tetap berusaha maksimal sesuai kemampuan.

Dalil Qanaah

1. QS Hud:6

Artinya: "Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)."

Dalam tafsirnya Ustadz Khalid menjelaskan bahwa setiap makhluk hidup yang ada di bumi ini dijamin oleh Allah SWT rezekinya. Bahkan Nabi SAW juga pernah bersabda," "bahwa tidak akan wafat seseorang, sampai tiba kepadanya rezeki terakhirnya, walaupun hanya seteguk air." 

Sering kita mengkhawatirkan tentang sesuatu yang sebenarnya sudah diatur Allah. Misalnya tentang kekhawatiran bagaimana nasib anak-anak dan pasangan, ketika kita meninggal, bagaimana orang-orang yang berada dalam tanggungan kita.

Padahal, sesungguhnya semua orang yang dikhawatirkan itu rezekinya sudah dijamin oleh Allah. Jika kita sudah mengimani hal ini, lantas mengapa hal ini masih jadi pikiran kita? Percayalah bahwa ketika satu sumber tertutup, maka sumber lain akan terbuka.

2. QS Al Baqarah ayat 273


Allah Subhanahu Wa ta’ala berfirman, yang artinya, "(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahui."

Dalam ayat ini Allah SWT menganjurkan kita untuk mencari orang-orang yang layak disedekahi. Karena orang-orang yang memiliki sikap qanaah (merasa cukup, bersyukur atas nikmat Allah). Mereka terhindar dari sikap meminta-minta.

Rasulullah pernah bersabda yang diriwayatkan dalam hadits shahih Muslim. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "orang miskin bukanlah orang yang berkeliling meminta belas kasihan orang lain, yang diberi sesuap dua suap makanan, sebiji dua biji kurma, tetapi orang miskin adalah orang yang tidak dapat mencukupi kebutuhannya namun tidak ada yang mengetahui keadaannya hingga seseorang berinfak kepadanya dan dia tidak pula meminta-minta." (hadits shahih Muslim)

3. Surah Furqan:67


Yang artinya," Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang demikian."

Tafsir dari ayat ini menurut ustadz Khalid adalah seimbang dalam kehidupan dan membelanjakan harta di jalan Allah. Membelanjakan harta sesuai dengan kebutuhan bukan berdasarkan keinginan.

4. QS Az Zariyat: 56-57


Allah SWT berfirman yang artinya," Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan."

Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita untuk beribadah kepadaNYA, dan Allah tidak memerintahkan kita untuk memberi makan kepada Allah. 

Misalnya ketika kita memiliki kebun-kebun yang subur, hasil panen yang melimpah, Allah tidak meminta kita memberikan hasil panen ini kepada Allah. Allah hanya menyuruh kita mengeluarkannya kepada manusia yang lebih membutuhkan, dan biarkanlah Allah yang menilai kebaikan kita.

Dalil Qanaah dari Hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam


1. Hadits Riwayat Abu Hurairah


Hadits no 527 dari nabi SAW beliau bersabda, “ Kaya itu bukanlah dari banyaknya harta, akan tetapi kaya itu dari kayanya jiwa.” (HR Bukhari dan Imam Muslim).

Kekayaan yang dipandang oleh Nabi SAW adalah bukan dari melimpahnya harta tetapi dari kayanya jiwa seseorang. Orang yang kaya jiwanya itu maksudnya apa yang dimilikinya itulah yang dinikmati. Tetap bersyukur, berikhtiar, agar diberikan yang lebih baik lagi oleh Allah SWT.

Orang yang kaya jiwanya ketika dirinya kekurangan, dirinya tetap bersyukur, dan berusaha agar diberikan yang terbaik. Ketika dirinya kaya, orang yang kaya jiwanya tidak akan sombong dan bakhil. Karena yang kaya adalah jiwanya. Kita akan melihat yang ada pada dirinya adalah segalanya baik. Harta baginya hanya wasilah (perantara) saja.

2. HR Imam Muslim no 528


Dari Abdullah bin Amr Radhiyallahu anhu dari Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh beruntung orang yang telah masuk islam, diberi rizki yang cukup,dan Allah membuatnya qanaah menerima apa yang dianugerahkan kepadanya."

Diberi rizki yang cukup maksudnya mencukupi untuk kebutuhannya hari itu. Banyak sekali nikmat yang Allah karuniakan kepada kita yang tanpa kita sadari.

Misalnya kita bisa menghirup oksigen setiap detik gratis tanpa bayar, memiliki badan yang sehat, dapat berkumpul bersama keluarga, Sesungguhnya ini adalah nikmat yang sangat besar yang Allah karuniakan kepada kita.

Mengapa kita masih menganggap harta sebagai tolak ukur kekayaan kita. Banyak orang yang kaya hartanya tetapi memiliki kesehatan yang buruk. Jika diberi pilihan, pilih harta atau kesehatan, tentu orang kaya yang sakit ingin menukar semua hartanya dengan kesehatan saja. Ada juga yang memiliki harta yang melimpah, tetapi memiliki rumah tangga yang tidak harmonis, dan sebagainya.

Jika patokan kebahagiaan itu adalah harta. Maka Firaun, Qarun, Raja Namrud adalah orang yang paling bahagia di dunia ini. Tetapi bukan itu tolak ukur kebahagiaan, melainkan kekayaan jiwa.

Hikmah Sikap Qanaah


Muslim

Bagi seorang muslim, menerapkan sikap qanaah memiliki banyak hikmah. Diantara hikmah sikap qanaah antara lain:
  • Menenangkan hati dan jiwa, dengan memiliki sifat qanaah hati menjadi lebih tenang karena semua sudah ketetapan Allah SWT. 
  • Memupuk rasa syukur, memupuk rasa syukur terhadap apa yang dimiliki. Bukan menumpuk-numpuk barang yang tidak sering dipakai.
  • Mudah mencapai kebahagiaan, sikap qanaah yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari membuat kita mudah mencapai kebahagiaan.
  • Meneladani sikap Rasulullah, qanaah jangan sampai berlebih-lebihan, namun jangan pula sampai menghinakan diri. Pada hartamu terdapat bagian orang yang meminta-minta dan tidak meminta minta.

Contoh Teladan Sikap Qanaah di Zaman Rasulullah pada Kisah Hakim bin Hizam


Kisah sahabat terdahulu yang memiliki sifat qanaah seperti diceritakan dalam hadits berikut ini. Haditsnya cukup panjang, semoga bisa diperhatikan dengan seksama. 

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim no 529 dari Hakim bin Hizam Radhiallahu anhu, mengatakan, aku pernah meminta kepada Rasulullah SAW dan beliau memberiku. Lalu kemudian aku meminta lagi lalu beliau meberiku, lalu aku meminta lagi dan beliau memberiku (sampai 3 kali).

Kemudian beliau bersabda, “Wahai Hakiim, sesungguhnya harta ini menggiurkan dan manis. Barang siapa mengambilnya dengan kemurahan jiwa maka dia berkahi. Akan tetapi barang siapa yang mengambilnya dengan jiwa yang tamak maka dia tidak akan diberkahi padanya. Dia seperti orang yang makan tetapi tidak kenyang. Dan tangan yang di atas lebih baik daripada tangan yang dibawah.”

Maka Hakim radhiyallahu anhu berkata, "Wahai Rasulullah demi Allah yang telah mengutus Anda dengan kebenaran, aku tidak akan mengambil apapun dari seseorang setelah Anda, sampai aku meninggal dunia.”

Maka suatu ketika Abu Bakar radhiyallahu anhuma memanggil Hakiim untuk memberinya sesuatu pemberian namun Hakim menolak. Pada masa khalifah Umar Radhiallahu anhu pun memanggil untuk memberinya sesuatu, maka Hakim pun tidak mau menerimanya. Maka Umar pun berkata,

"Wahai kaum muslimin aku telah persaksikan bahwa aku telah menawarkan kepada Hakiim haknya yang telah dibagikan oleh Allah untuknya, dari harta rampasan perang, tetapi dia tidak mau menerimanya. Dan Hakim tidak mengambil apapun sepeninggal Rasulullah sampai dia wafat. (HR Bukhari dan Muslim)

Hakim bin Hizam adalah sahabat nabi yang mulia. Beliau adalah contoh teladan dalam sikap qanaah. Hadits ini mengajarkan kepada kita semua yaitu tentang:

Kemuliaan hati nabi SAW, bagaimana dermawannya beliau.


Salah satu ciri nabi SAW adalah tidak pernah menolak ketika diminta sesuatu. Beliau sangat dermawan.
Dari Anas bin Malik meriwayatkan sebuah kisah tentang kedermawanan Rasulullah SAW. Pernah suatu ketika seseorang meminta sesuatu kepada Nabi, tetapi nabi sudah tidak memiliki apa-apa lagi. Raut muka beliau sangat sedih. Hingga Umar yang berada di samping beliau mengatakan, “Ya Rasulullah, Anda tidak dibebani sesuatu diluar kemampuan.” Tetapi raut muka beliau tetap sedih karena tidak mampu memberikan sesuatu kepada orang yang meminta.

Kemudian Ali bin Abi Thalib yang berada disisi beliau merogoh kantongnya, dan mendapatkan beberapa dirham uang. Kemudian Ali memberikan kepada Rasulullah sambil berkata, “Ya Rasulullah sedekahkanlah seberapa yang Anda mau.” Seketika raut muka beliau berubah bahagia, seraya berkata,”Beginilah aku diperintahkan” lalu beliau mengambil yang tersebut lalu beliau sedekahkan.

Qanaah, Memahami tentang sifat Harta


Semakin banyak sedekah semakin kaya. Inilah rahasia orang muslim. Inilah resep jadi kaya tetapi banyak orang tidak tahu. Semakin ikhlas apa yang kita sedekahkan dijalan Allah, maka semakin besar juga datang respon dari Allah. Ustadz Khalid berpesan coba cari angka yang belum pernah kamu infakkan, lalu sedekahkan

Sikap qanaah yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari terbukti mampu mendatangkan berbagai hal positif. Salah satu seperti yang saya sebutkan di atas bahwa qanaah mampu menenangkan hati dan membawa kebahagiaan.

Mengamalkan sikap qanaah artinya meneladani apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam serta para sahabat dan pengikutnya. Semoga kita mampu menjadi umat nabi Muhammad SAW yang mampu menerapkan Sifat qanaah sesuai dalilnya. Amiin ya rabbal alamin.

Salam,
Yunnie

Referensi:
YouTube Ustadz Khalid Basalamah 

Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

8 komentar

  1. Kajian Ustadz Khalid Basalamah memang selalu mantap untuk disimak. Selalu ada ilmu baru yang sebelumnya nggak tau. Memang bener mbak, qona'ah itu menentramkan jiwa

    BalasHapus
  2. Mengamalkan sikap qanaah artinya meneladani apa yang telah dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam serta para sahabat dan pengikutnya. Semoga kita mampu menjadi umat nabi Muhammad..aamiin.

    BalasHapus
  3. KIta memang harus sering diingatkan ya betapa pentingnya memiliki sifat qanaah, sifat yang mudah dipelajari dan diucapkan namun sulit untuk dipraktekan.

    BalasHapus
  4. Qonaah salah satu sifat yang harus kita miliki dalam hidup agar kita selalu berbaik sangka dengan apapun skenario hidup yang Allah berikan dengan tetap berikhtiar maksimal dan doa yang tak terputus

    BalasHapus
  5. Qonaah merupakan sifat penting yang dimiliki oleh seseorang. Agar bisa lebih baik menjalani hidup yang penuh lika liku

    BalasHapus
  6. Terima kasih sharingnya mbak, saya juga suka mendengar kajian dari UStadz Khalid
    Bersifat qanaah memang tidak mudah tetapi insyaallah bisa dilakukan, semoga saya pun bisa menneladani sifat qanaah

    BalasHapus
  7. Tidak hanya kıta saja yang harus mempunyai sıfat Qanaah, tetapi anak-anak kita juga harus diberikan pengertian dan contoh agar mempunyai sıfat Qanaah juga.

    BalasHapus
  8. terimakasih bnyak mbak sharing yang sangat bermanfaat, reminder lagi untuk selalu qana'ah atau menerima karena apa yang terjadi adalah yang terbaik menurut Allah

    BalasHapus

Posting Komentar