header

Mencontoh Teladan Rumah Tangga Rasulullah

Posting Komentar

Rumah tangga yang ideal dijadikan contoh adalah rumah tangga Rasulullah SAW. Rumah tangga Rasulullah adalah rumah tangga percontohan dengan segala hiruk pikuknya. Dari setiap detail permasalahan yang terjadi bisa kita jadikan rujukan untuk rumah tangga masa kini.

Lantas, mengapa kita masih ragu dalam mengambil pelajaran dari rumah tangga manusia terbaik ini. Sebagai istri boleh lah kita belajar dari ibunda Khadijah dengan segala kesabaran dan ketaatannya pada suami. Dengan segala kerendahan hati mendukung perjuangan suaminya.

Belajar dari Rumah Tangga Rasulullah bersama Khadijah Ra


Rumah tangga Rasulullah SAW bersama ibunda Khadijah binti Khuwailid adalah satu-satunya rumah tangga monogami. Meski begitu, banyak pelajaran penting dalam rumah tangga uang dibina oleh Rasulullah SAW ini. Terutama dari sosok penting akan keberhasilan dakwah beliau di tanah Arab. 

Jadilah 'Khadijah' masa kini


Jika menginginkan suami kita bersikap seperti nabi SAW, jadilah seperti Khadijah. Apa yang ada di pikiran Khadijah saat berumah tangga dengan Rasulullah? Pernah perempuan Arab berkata kepada Khadijah ra dimasa itu, " ahai Khadijah, alangkah bahagianya engkau dapat bersuamikan Muhammad" (waktu itu nabi SAW belum menjadi Rasul, namun ketenaran dan ketampanan beliau dambaan setiap wanita Arab). Apa yang dikatakan istri pertama nabi ini pada saat itu? Beliau berkata, "sejak aku menikah dengan Muhammad, aku tidak berpikir aku bersenang-senang dengannya, tapi aku berusaha bagaimana Muhammad bersenang-senang kepadaku"

Bisa di lihat, dari jawaban itu tergambar bagaimana bunda Khadijah ra siap memberikan pelayanan maksimal, agar suaminya Muhammad senang terhadapnya. Jadilah Khadijah masa kini, yang selalu berusaha menyenangkan hati nabi reet teladannya bisa kita contoh.

Partner yang cerdas


Teringat sebuah peristiwa saat Rasulullah mendapat wahyu pertama kali, Rasulullah gemetar dan pulang kerumah menemui sang istri. Melihat suaminya pulang dengan wajah pucat, badan menggigil, Khadijah tidak mencecar nabi dengan pertanyaan curiga. Tetapi ummul mukminin Khadijah langsung menyelimuti nabi dan mememeluknya.

Beliau memeluk hingga sang nabi merasa tenang, barulah beliau bertanya. "wahai suamiku, apa gerangan yang menimpa dirimu ?" Rasulullah menceritakan apa yang baru saja terjadi. Dengan tenang, Khadijah menjawab, "wahai suamiku, aku tahu orang yang sekiranya dapat memberimu penjelasan" lantas beliau mengajak sang nabi menemui sepupunya seorang pendeta nasrani.

Itulah Khadijah, beliau menempatkan diri sebagai Partner yang cerdas bagi suaminya, suami pulang dalam kondisi tidak biasa, tidak langsung dicecar dengan pertanyaan penuh emosi, tapi beliau lebih dulu menenangkan, kemudian baru bertanya.

Tidak pernah mengungkit-ungkit pemberian pada suami


Sebelum menikah1/3 perdagangan arab dikuasai Khadijah, wanita terhormat nan kaya raya. Tetapi saat meninggal ada banyak tambalan di jubahnya. Apa yang dikatakan khadijah sebelum meninggal
"jika tidak kau temukan sesuatu yang berharga bisa kau jual untuk membiayai dakwahmu, ambil tulang-tulangku dan jual lah"


Demikianlah pelajaran yang bisa kita petik dari rumah tangga Rasulullah SAW yang membuat kita berdecak kagum. Semoga bisa diambil hikmahnya atas goresan yang sedikit ini.


Salam,
Tulisan MQ
Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar