header

Menjadi Blogger Profesional dan Podcast Deddy Corbuzier

4 komentar

Bagaimana belajar menjadi Blogger profesional dari podcast Deddy Corbuzier? Ada yang sudah menonton podcast Deddy Corbuzier dan Shin Tae-Yong? Baru-baru ini dunia medsos Indonesia ramai membicarakan podcast artis berkepala plontos ini.

Tak tanggung-tanggung, podcast Om Deddy, begitu beliau biasa disapa, menghadirkan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong pada acara CLoseTheDoor itu.

Siapa yang tak kenal dengan coach Shin Tae-Yong? Pelatih timnas Indonesia ini namanya sedang naik daun di mata rakyat Indonesia.
   
Coach Shin Tae-Yong
Coach Shin Tae-Yong 

Pelatih asal Korea itu sukses membawa tim nasional Indonesia (timnas) kembali menjajal panggung final kejuaraan bola AFF 2020. Meski belum berhasil membawa Indonesia menjadi juara pada event dua tahunan itu.

Namun coach Shin, panggilan akrabnya, mampu menarik simpati publik Indonesia atas kinerjanya mengawal anak asuh di piala ASEAN Football Federation (AFF) 2020.

Dari hasil babak final leg kedua pada pertandingan yang dihelat awal Januari 2022 di Natioal Stadium Singapura, menempatkan Indonesia di posisi runner up. Sedangkan sang rival, Thailand, berhasil menjadi kampiun untuk keenam kalinya di kejuaraan AFF ini. Dan, Indonesia kembali menjadi posisi dua untuk keenam kalinya juga.

Isi Podcast Deddy Corbuzier dan Coach Shin Tae-Yong


Acara yang tayang di YouTube Deddy Corbuzier ini diberi tajuk ‘Shin Tae-Yong - Exclusive di Closethedoor”. Podcast itu memang memicu beragam reaksi dari netizen Indonesia.

Ada yang menganggap bahwa podcast sang Mentalist kurang greget, karena tidak membahas banyak tentang strategi bola dan seputarnya.
  
Menjadi Blogger Profesional dan Podcast Deddy Corbuzier
Penampilan Coach Shin dan Jeje pada acara podcast Deddy Corbuzier 

Namun, ada pula yang beropini bahwa om Deddy sukses membawa podcast sesuai dengan alurnya. Bagaimana dengan tanggapan Saya sebagai penikmat acara dan content creator (amatir haha) ?

Menurut saya, acara yang berdurasi sekitar 50 an menit itu cukup menghibur dan justru sarat ilmu. Pada pertanyaan awal Deddy Corbuzier sekaligus pembawa acara pada siaran YouTube itu bertanya kepada Coach Shin,
"Coach Shin, Apa yang menjadi 'catatan jelek’ pemain timnas Indonesia?"
Pria yang memimpikan untuk bisa tinggal di Bali itu menjelaskan dalam bahasa Korea yang dialih bahasakan penerjemah timnas yaitu Jeong Seok Seo alias Jeje.

Ada 3 hal yang menjadi catatan penting yang perlu diperhatikan oleh para anak asuhnya. Inilah yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Simak sampai habis ya :)

Catatan untuk Pemain Timnas Indonesia dari Coach Shin Tae Yong


Dari hasil rangkuman saya tentang podcast Shin Tae Yong di Close The Door ini, ada 3 hal penting yang menjadi catatan buruk anak didiknya itu, antara lain adalah sikap kurang professional, tidak memperhatikan asupan gizi, serta tidak melakukan weight training. 

1. Kurang Profesional


Profesional dalam bekerja. Tidak asing bukan? Tapi terkadang sulit dilakukan. Masalah profesionalitas, mungkin kita bisa belajar dari sosok Jeong Seok Seo, sang penerjemah coach Shin.
   
Jeong seok seo
Jeong Ssok-Seo (tengah) pada acara CloseTheDoor

Saya sebagai seorang yang cukup memperhatikan detail dan gesture pembicara, bahkan tertarik sekali dengan sisi profesionalitas sang penerjemah. Maaf ya gafok hehehe.

Pada satu sesi akhir, sang penerjemah, Jeong Seok Seo atau Jeje, ditawari makan sate oleh Deddy Corbuzier. Namun Jeje menolak dengan halus, dia khawatir orang lain terganggu saat dia makan sambil berbicara.

Namun, ayah Azka Corbuzier ini mengajak untuk mencicipi barang sedikit saja, dan ikut makan bersama. Karena Deddy Corbuzier yang memaksa untuk mencicipi hidangan yang telah disajikan, akhirnya Jeje mencicipinya juga.

Dari sini kita bisa melihat bahwa, jiwa profesional itu harus dilakukan kapanpun dan dimanapun. Ini juga yang ditekankan oleh Coach Shin Tae Yong kepada seluruh para pemain timnas Indonesia.

Sayangnya coach Shin tidak menjelaskan secara detail tentang kurang professional seperti apa yang dilakukan para pemain timnas Indonesia. Coach hanya menyinggung sedikit untuk berlaku profesional meski tidak berada dalam training camp.

2. Tidak Melakukan Latihan Angkat Beban (Weight Training)


Latihan angkat beban atau weight training adalah latihan daya tahan otot. Weight training ini yang sangat ditekankan oleh coach Shin kepada para pemain. Latihan angkat beban sangat penting dilakukan karena olahraga bola lebih kepada olah fisik, yang rentan akan benturan dan sebagainya.

Makanya coach Shin menjelaskan jika pemain sepak bola tidak melakukan weight training, maka pesebak bola tidak bisa mengeluarkan potensi besar dalam diri akibat kalah dari 'main body' ini.

Bahkan di Eropa pun, masih menurut coach Shin, banyak yang belum mengetahui pentingnya weight training ini. Makanya beliau menggenjot agar para pemain timnas Indonesia rutin melakukan weight training dan memperhatikan menu gizi seimbang yang tinggi protein.

3. Tidak Memperhatikan Asupan Gizi


Coach Shin sempat menyinggung bahwa para pemain timnas kurang memperhatikan nutrisi pada makanan yang dikonsumsi. Makanan yang sering dikonsumsi seperti nasi goreng dan gorengan adalah makanan yang dirasa kurang cocok untuk pemain timnas.

Bukan berarti nasi goreng tidak bergizi, hanya saja, nasi goreng tidak cocok bagi kebutuhan nutrisi untuk seorang atlit sepak bola.
   
Nasi goreng
Nasi Goreng

Pelatih yang gemar menyantap soup iga ini menerangkan, makanan tersebut banyak mengandung karbohidrat dan gula. Sedangkan anak asuhnya membutuhkan makanan yang tinggi protein.

Mantan suami Kalina ini kemudian menanyakan, apakah artinya timnas membutuhkan ahli gizi untuk mengontrol pola konsumsi anak asuhnya? Lagi-lagi coach Shin menampiknya. Dia mengatakan bahwa seharusnya para pemain itu sendiri yang memiliki kontrol atas diri mereka sendiri karena alasan profesional.

Mungkin ini adalah satu alasan yang dimaksud coach Shin Tae-Yong bahwa squad Garuda ketika berlaku kurang profesional. Maybe?

Meski bekerja di Rumah, Professionalitas Adalah Prioritas


Sebagai seorang Blogger, meski bekerja di rumah dan menjadikan profesi di bidang menulis ini sebagai pekerjaan sampingan. Bukan berarti lantas membuat kita boleh berlaku semau kita.
  
Menjadi Blogger Profesional dan Podcast Deddy Corbuzier
profesionalisme harus dimiliki oleh seorang blogger

Menurut saya, professionalitas itu adalah sebuah prioritas. Tidak memandang dimana kita berada. Jika sedang berbicara pekerjaan. Apalagi ketika pekerjaan itu adalah menulis dibayar, maka, sikap profesional adalah yang utama.

Bekerja di rumah bukan berarti alasan kita untuk berbuat asal-asalan. Justru dengan bekerja dari rumah seharusnya kita menjadi lebih bijak membagi waktu antara pekerjaan domestik maupun publik. Inilah sisi lain dunia blogger yang tidak banyak diketahui orang lain.

Sisi Lain Dunia Blogger, Suka Duka Pekerjaan Online dari Rumah


Impian menjadi Blogger profesional harus diperkuat dengan pondasi utama apa alasan blogging. Menjadi blogger harus banyak belajar menggunakan tools yang biasa digunakan para narablog.

Tools dasar seperti Google Analytics dan Google Search Console adalah dua tools wajib yang harus diketahui di awal menjadi seorang blogger.

Belum lagi jika berbicara mengenai tools yang dipakai untuk mencari kata kunci dalam sebuah artikel. Tools wajib untuk meriset keyword seperti SEOquake dan Whatsmyserp adalah tools sering digunakan untuk membidik kata kunci.

Ketika berbicara tentang bagaimana menulis artikel yang baik Harus banyak mencari sumber referensi dan bahan tulisan. Agar semuanya sesuai dengan materi tulisan.

Dilema para emak blogger itu adalah, ketika ada ide eh waktu menulisnya yang kurang pas. Saat ada waktu menulis, kena tsunami writers block.

Inilah suka duka pekerjaan online dari rumah yang banyak tidak terungkap di permukaan. Meski begitu bukan berarti menjadi alasan kita untuk berlaku tidak profesional dalam menjalankan job yang ada. Justru di sinilah tantangnya. Ini yang akan kita bahas, bagaimana cara menjadi blogger profesional meski bekerja di rumah.

7 Cara Menjadi Blogger Profesional Dalam Mengerjakan Job Meski Bekerja di Rumah


Nah, sekarang adakah diantara teman-teman blogger yang ketika mendaftar sebuah job begitu bersemangat, namun ketika job diterima malah menjadi tidak semangat. Apalagi ketika mengetahui SOW tidak sebanding dengan bayaran menulis wkwk

Berbagai alasan ini turut menjadi penyebab tidak tahu mesti menulis apa hingga berujung pada kebuntuan ide menulis.

Belum lagi ketika mendapatkan briefing job terasa ada yang bertentang dengan prinsip hidup wkwk. Makin kena badai malas menulis deh hehe.

Jika mengalami hal ini, apa yang harus dilakukan? Ini Saya bagikan beberapa tips yang pernah saya dapatkan dari webinar yang saya ikuti. Sayangnya saya lupa siapa pembicaranya, Berikut tips dari pembicara kala itu.

1. Cek Alasan Mengapa Daftar Job


Jika suatu job dirasa sangat sulit untuk dilakukan, coba cek lagi alasan mengapa saat itu mau mendaftar job tersebut. Apa karena ikut-ikutan atau memang kita membutuhkan untuk mengukur batas kemampuan? Kedua pertanyaan ini mungkin bisa menjadi solusi untuk menggali permasalahan yang ada.

Jika yang terjadi adalah karena ikut-ikutan, sebaiknya tetap jalankan konsekuensi untuk meneruskan job. Jika tidak, mungkin saja kita akan dianggap sebagai blogger yang kurang profesional.

2. Atur Jadwal


Ini permaslahan yang sering dihadapi oleh para mom blogger Pengaturan waktu yang kurang baik akan berdampak bukan hanya pada pekerjaan domestik tetapi juga pada nama baik. Sebaiknya Teman-teman memiliki jadwal kapan menulis dan kapan mengerjakan pekerjaan domestik.

3. Ikuti Aturan Main


Misalkan Scope Of Work (SOW) tidak sesuai dengan prinsip pribadi, anggaplah ini sebagai bagian dari konsekuensi sebuah pilihan. Meski berbagai alasan yang tidak sejalan dengan hati, apalagi jika berbicara tentang honor yang tak sesuai. Tetap tunjukkan sisi professional dalam mengerjakan sebuah task.

4. Fast Respon


Seorang klien akan sangat berterima kasih dengan seorang partner bisnis yang fast respon. Usahakan setiap kontak yang berhubungan dengan klien harus terkoneksi langsung dengan kita. Kontak yang biasa digunakan dalam berkomunikasi adalah email dan nomor whatsapp. Usahakan kedua kontak ini terhubung langsung dengan jaringan mobile pribadi.

5. Cek Deadline


Ini yang menjadi pe-er bersama, mengerjakan tepat waktu. Saya termasuk golongan orang yang tidak menyukai submit di akhir waktu alias deadliner. Karena saya mudah terkena panic attack. Bukannya ide malah moncer, yang ada malah makin ambyar hehe.

Cek deadline, dan submit lah job maksimal 12 jam sebelum deadline. Supaya kita masih punya jeda waktu untuk mengecek kesesuaian kata maupun salah ketik. Ini adalah pesan pembicara saat itu yang selalu saya pakai
"Jangan mempersulit orang lain! Jangan sampai hanya gara-gara pekerjaan kita yang belum kelar, malah menghambat semua pekerjaan orang lain."

6. Menulis Sepenuh Hati dan Jangan Menunda


Menulislah dengan sepenuh hati dan jangan menundanya. Persiapkan dengan matang mulai dari waktu, bahan tulisan hingga alat tempur lainnya. Perhitungkan juga kemungkinan darurat yang terjadi misal sakit dan sebagainya. Karena kita tidak pernah tahu apa yang bakal terjadi esok hari.

7. Berikan yang Terbaik


Sudah selesai menulis? Berikan feedback yang terbaik yang bisa kita berikan. Mulai dari jumlah pengunjung (page view), Unique View hingga interaksi yang baik antar pengunjung sebagai bagian dari usaha memberikan kinerja terbaik kepada orang yang telah membayar jasa kita.

Penutup


Well, itulah 7 cara menjadi blogger professional meski bekerja di rumah. Semoga kita semua tetap bisa berlaku profesional meski segudang prioritas sedang menanti. Tetap profesional meski kadang mood masih terjungkal :)

Menjadi blogger meski bekerja di rumah tetap harus menjunjung tinggi Profesionalitas. Sekarang sudah tahu kan pentingnya menjadi blogger profesional? Lewat Podcast Deddy Corbuzier ini tentunya telah mengajarkan banyak ilmu tentang profesionalitas. Untuk menyomak podcast lengkap Deddy Corbuzier dan Shin Tae-Yong bisa simak di sini . Semoga bermanfaat ya!

Salam,
Yunniew
Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

4 komentar

  1. Awalnya aku mikir apa hubungannya jadi blogger dengan podcast Deddy Corbuzier ft. Shin Tae Young. Pas baca baru ngeh, oh iya ya ternyata jadi bloger juga kudu profesional kayak mereka.. Bahkan profesi apapun harus begitu.

    Makasih mbak tips2nya, semoga aku bisa mengamalkan, demi menjadi bloger yg lebih berkembang dan semakin dewasa :"

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah..semoga bisa diambil manfaatnya mbak.

      Hapus
  2. Saya juga termasuk salah satu yang senang dengan podcast-nya Deddy Corbuzier. Tamu-tamu yang diundangnya itu lho, pada bikin greget dan bikin trending

    BalasHapus
    Balasan
    1. Om Deddy kalau buat suatu acara tuh penuh edukasi pokoknya. Ga asal tenar.

      Hapus

Posting Komentar