header

Artikel Feature: Pengertian, Karakterisrik, Tema, dan Struktur Tulisan

Posting Komentar

Artikel Feature

Hi SobatMQ!
Kamu lagi pingin menulis artikel featured namun kesulitan mulai darimana? Kamu juga masih kebingungan bagaimana harus menulis artikel feature in depth yang menarik? Nah di artikel ini saya akan membahas bagaimana bisa menulis artikel feature yang menarik.

Materi ini saya sarikan dari webinar yang dibawakan oleh Kak Aulli Atman, dalam sebuah webinar yang berjudul ‘Seni Menggali, Merangkai, dan Menghidupkan Cerita'. Kak Aulli Atman adalah seorang jurnalis GNFI (Good News From Indonesia). Langsung saja yuk kita bahas tentang apa itu artikel feature, karakteristik, tema, dan struktur tulisan.

Pengertian Artikel Feature


Artikel feature adalah karya jurnalistik yang berisi perpaduan antara berita dan opini, dengan gaya bercerita yang mengandung unsur menyentuh jiwa pembaca dan bahasa yang indah (cerita atau karangan khas).

Karangan khas adalah karangan tentang sesuatu yang tidak memberikan faktual. Tulisan dengan metode storytelling adalah salah satu contoh karangan yang khas. Menulis artikel feature bertujuan untuk menginspirasi atau menggerakkan orang untuk melakukan sesuatu.

Jadi, kalau kamu sedang menulis untuk mengangkat sebuah tokoh atau sesuatu yang menginspirasi, tepat sekali kalau menggunakan artikel feature.

Karakteristik Artikel Feature


Sob, sebelum menulis artikel feature, kamu sebaiknya mengetahui bagaimana karakteristik artikel feature agar menjadi tulisan yang menarik. Nah, Kak Aulli juga membocorkan karakteristik artikel feature berikut ini.

1. Gaya penulisan kreatif dan luwes


Meskipun gaya penulisan artikel feature lebih luwes, tetapi penjabarannya tetap berbasis fakta dan data. Informasinya yang disajikan tidak hanya tentang fakta saja, tetapi harus dikemas dengan bahasa yang kreatif.

2. Boleh tidak langsung to the point


Artikel feature juga disajikan seperti kamu sedang bercerita dengan teman. Bedanya, cerita yang disajikan dalam bentuk tulisan. Tulisan ini boleh diawali dengan kalimat pendukung yang tidak langsung to the point.

3. Tidak ada dugaan, sangkaan, atau judgement.


Feature in depth adalah

Artikel feature merupakan gabungan antara tulisan berita ditambah dengan opini. Namun, artikel feature tidak sama dengan tulisan opini. Tidak ada dugaan, sangkaan, atau judgement dalam penyampaian berita. Sesuai fakta saja.

Unsur opini dalam feature adalah sudut pandang personal, analisis penulis untuk menghibur, serta untuk memberi informasi kepada pembaca.

Tema Tulisan Artikel Feature


Artikel feature itu sangat cocok digunakan untuk tulisan yang mengangkat tema tokoh atau seseorang yang menginspirasi. Beberapa materi atau tema yang cocok digunakan untuk artikel feature yaitu:
  • Membahas tentang profil tokoh
  • Perjalanan/wisata
  • Human interest seperti yang berhubungan dengan ketertarikan manusia.

“Inti dari feature adalah berita yang menyajikan hasil wawancara. Tips membuat artikel feature yang menarik adalah dengan mengaitkan apa yang kita tulis dengan aspek-aspek kemanusiaan.” Aulli Atman, jurnalis GNFI.


Struktur Tulisan Untuk Artikel Feature yang Menarik


Sob, kalau kamu ingin menulis artikel feature, lantas bagaimana dengan struktur tulisan feature? Seperti apa format artikel feature yang menarik?

Nah, supaya kamu bisa menyusun kepingan-kepingan informasi (hasil wawancara) yang dimiliki menjadi sebuah artikel yang menarik, bagaimana struktur artikel feature?

Sebelum melihat bagaimana struktur artikel feature, mari kita lihat perbandingannya dengan artikel berita.

Artikel berita: strukturnya informasi utama ditulis di awal, dilanjutkan dengan informasi pendukung, kemudian hal-hal pendukung lainnya.
Sedangkan,
Artikel feature: penulis bisa bebas bereksplorasi berbagai macam gaya.

Berikut beberapa struktur artikel feature yang bisa kamu pilih untuk tulisan.
  • The narrative arc yaitu feature yang berurutan, dari awal, tengah, dan akhir. Ada pengantar, konflik, dan ada penyelesaian juga.
  • Braided storytelling: penulis bisa membahas berbagai macam isu, dan ditulis dalam satu artikel. Misal keragaman pandangan (opini) terhadap satu isu.
  • Reverse chronology: kebalikan dari yang pertama (The narrative arc) misalnya seperti bikin hook tentang pencapaian, terus dilanjutkan apa latar belakang hingga beliau menjadi seperti itu. Reverse chronology ini cocok sekali untuk menulis feature yang berupa profil seseorang.

Yuk, Buat Artikel Feature Sekarang!


Sekarang, kamu sudah mulai paham kan tentang artikel feature? Saatnya menulis artikel feature. Yuk kita mulai.

1. Pilihan angle yang keren


Sebagai seorang penulis yang keren kamu harus bisa memilih informasi mana yang bisa dijadikan hook. Tentukan angle yang keren untuk tulisan terbaik kamu. Pilihan angle misalnya:
  • The untold story yaitu membahas hal yang tidak dibahas banyak orang. Misalnya kamu membahas behind the scene (kisah dibalik layarnya) seseorang.
-Kontra narasi yaitu sebuah tulisan yang merupakan kebalikan dari pemikiran banyak orang.
-Hal kecil tapi penting, seperti melihat hal besar di baliknya. Misalnya ketika melihat seorang tokoh besar mengganti minuman favoritnya merk X dengan minuman merk Y. Nah, kamu bisa membahas alasan mengapa tokoh tersebut berbuat demikian.

2. Show, don't (just) tell


Dalam makna show, don't tell ini berarti kamu harus memberikan tulisan bukan sekadar informasi semata, namun juga mampu memberikan sentuhan sensory secara detail.

Kamu bisa mengajak pembaca merasakan apa yang kamu tuliskan. Dengan demikian pembaca bisa terbayang dengan detail apa yang terjadi.

3. Hidupkan artikel dengan percakapan dengan narasumber


Selain mengambil kutipan quote dari percakapan narasumber, kamu juga bisa sembari menjelaskan suasana sekitar, ekspresi narasumber ketika bercerita, maupun hal lain yang menggambarkan situasi saat itu.

Cara mengakhiri tulisan


Sob, percayalah, tidak mudah untuk mengakhiri suatu tulisan yang menginspirasi, apalagi kalau tulisan tersebut artikel feature.

Ada beberapa cara mengakhiri tulisan feature, yaitu:
  • Open ended: memberi ruang kepada pembaca untuk melakukan refleksi dan mengambil kesimpulan sendiri. Tidak ada final statement yang keluar dari kamu sebagai penulis. Justru kamu menyerahkan kesimpulan akhir kepada pembaca.
  • Callback: menghubungkan ending dan opening dengan benang merah. Jika di awal menyajikan prestasi seseorang, di akhir artikel berikan benang merah, mengapa akhirnya bisa menjadi seperti itu. sebutkan kembali apa yang menjadi penyebabnya.
  • Good punchline yaitu memberi punchline ke pembaca dengan memberi pesan yang menohok kepada pembaca. Dengan demikian tulisan artikel feature kamu mendapat insight mendalam di hati pembaca.

Itulah pengertian artikel feature, struktur, dan cara menuliskan artikel feature. Sudah saatnya kita menuliskan banyak artikel yang bermanfaat untuk pembaca agar memberi inspirasi bagi semua.

Sebagai jurnalis, Kak Aulli Atman juga berpesan bahwa penulis juga harus banyak membaca. Konon 90% dari isi tulisan adalah dampak membaca. Jangan takut untuk menheksplorasi gaya penulisan. Selamat menulis feature. Semoga bermanfaat.

Salam,
Yunniew

Referensi:
Webinar GNFI ‘Seni Menggali, Merangkai, dan Menghidupkan Cerita' oleh Kak Aulli Atman.

Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar