header

5 Cara Membuat Tulisan dengan Metode Story Telling yang Menarik!

Posting Komentar

Teknik storytelling

Hi Sob!
Memiliki tulisan yang menarik, enak dibaca, sampai-sampai membuat pembaca nggak sadar kalau tulisan sudah habis, dan tetap bikin nagih, itu adalah impian setiap penulis. Saya pun memiliki keinginan yang sama, pengen punya tulisan yang ringan namun tetap bikin penasaran.

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan mengikuti webinar yang diadakan oleh Bisnis Muda Community. Acara virtual ini mengangkat tema ‘ Tulisanmu, Ceritamu’. Masih berhubungan erat dengan membuat tulisan storytelling yang menarik. Wow! Ini bikin penasaran kan?

Beberapa kali mengikuti webinar serupa, namun saya tetap tertarik dengan tema storytelling. Bukan apa-apa, sebagai penulis, kita wajib belajar setiap ada kesempatan. Alhamdulillah, hari itu saya mendapat kesempatan berharga ini.

Gaya Menulis Storytelling, Apa itu?


Sob, saya yakin kamu pasti nggak asing dengan kosakata yang satu ini, story telling. Kalau dari segi kepenulisan, apa sih makna storytelling itu? Dan bagaimana bentuk tulisan yang mengedepankan story telling dalam artikelnya?

Story telling itu adalah gaya penulisan yang membuat pembaca mau bertahan membaca lebih lama. Tujuan penulisan storytelling adalah untuk memikat pembaca agar mereka dapat merasakan langsung bagaimana ambience (suasana) cerita dalam tulisan.


Dalam hal ini pembicara sekaligus wakil pemred Bisnis Indonesia, mbak Rahayuningsih menyebutkan bahwa, “Banyak yang bisa bercerita dengan baik, tetapi tidak mampu menuliskannya.”

Itulah mengapa setiap penulis harus mampu membuat tulisan efektif. Tulisan yang enak dibaca. Dalam acara yang yang diadakan via zoom meeting ini, perempuan yang bisa disapa dengan sebutan mbak Rahayu ini menyinggung cara membuat cerita yang menarik adalah menggunakan teknik story telling.

Orang yang paling kuat di muka bumi ini adalah story teller...(Steve Jobs)


Seorang story teller (orang yang menulis storytelling) jika berprofesi sebagai penjual, sudah pasti dia pandai menjual banyak barang, contohnya Steve Jobs. Kita harus mengakui bahwa beliau adalah seorang storyteller yang baik. Buktinya, perusahaannya mampu menjual produk luar biasa hingga ke seluruh dunia. Bahkan, pembelinya dengan suka rela merogoh kocek hingga puluhan juta demi sebuah gadget premium.

Hal ini tentu saja tak lepas dari peran serta sang pemimpin yang merupakan storyteller hebat. Bagaimana penjual dapat mempresentasikan produk kepada orang lain dengan tepat dan mudah dimengerti, salah satunya dengan metode storytelling.

Story telling sudah ada sejak berabad lalu. Contohnya pada kisah Romeo and Juliet. Story telling membuat pembaca sekolah sedang mengalami suatu peristiwa secara langsung. 

Story telling juga sering dipakai dalam dunia bisnis guna menarik pembeli. Bagaimana cara mempersuasif pembaca dengan kalimat-kalimat yang mempengaruhi dan menghasilkan penjualan.

Cara Membuat Tulisan Story Telling yang Menarik


Seni bercerita dalam tulisan storytelling perlu dilatih. Kemampuan ini tidak serta merta datang dengan sendirinya. Kemampuan literasi ini makin terampil ketika semakin diasah. Berikut ini cara membuat tulisan story telling yang menarik.

1. Menggunakan gaya bahasa yang bertutur


Dalam membuat tulisan storytelling, yang harus diingat adalah gaya menulis seperti bertutur. Gunakan gaya bahasa sastra yang diceritakan dengan cara bertutur dengan tempo yang tepat. Tidak terburu-buru serta berlebihan.

2. Menulis apa adanya


Sob, penulisan storytelling tidak boleh berlebihan atau lebay. Sekilas memang terlihat tidak masalah, namun terasa kurang pas bagi pembaca.

3. Tidak dikekang piramida terbaik


Penulisan storytelling adalah seni bercerita, sehingga story telling tidak dikekang oleh piramida terbalik. Penulis dibebaskan menentukan alur cerita.

4. Pesan yang disampaikan biasanya tahan waktu (timeless)


Inti dari sebuah tulisan, baik tersirat maupun tersurat memiliki pesan terhadap pembaca. Pesan yang disampaikan penulis bersifat sepanjang waktu.

5. Gaya penulisan gabungan


Gaya penulisan bertutur dapat condong pada bahasa naratif maupun deskriptif. Namun tidak menutup kemungkinan bisa juga menggabungkan keduanya.

Teknik Penulisan Storytelling Agar Tetap Runut


Sob, yang sering terjadi pada penulis ketika membuat cerita adalah cerita yang ‘melebar’ dan tidak fokus. Solusi yang bisa dilakukan adalah membuat outline atau kerangka naskah.

Outline atau kerangka naskah membantu penulis untuk mengarahkan tulisan sesuai jalan cerita yang diinginkan. Outline juga membantu penulis melihat ‘benang merah’ dalam cerita.

Cara yang bisa dilakukan agar tulisan tidak terkesan ‘melebar’ kesana kemarin, ini yang bisa Sobat MQ lakukan.

1. Kumpulkan fakta dan informasi sebanyak mungkin


Penulis wajib melakukan riset dahulu sebelum membuat tulisan. Ingat juga bahwa pastikan kamu selalu cek data yang akan dipergunakan. Ambil dari sumber resmi, misalnya website pemerintah, korporasi, atau news portal. Selalu sertakan sumber informasi pada tulisan atau jadikan referensi.

2. Perkaya diksi dengan banyak membaca


Penulis yang baik adalah pembaca yang baik. Membaca dapat membuat kamu memiliki banyak kosakata baru dan wawasan. Kamu sebaiknya tidak menyekat diri dengan tema tertentu.

3. Pahami tata penulisan yang baik dan benar


Cek KBBI dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Atur ritme tulisan melalui tanda baca. Penggunaan tanda baca sangat penting. Hati-hati dalam menaruh tanda baca. Salah penempatan tanda baca dapat mengubah makna.

Tanda baca digunakan untuk menciptakan suspensi membaca. Contohnya dapat kamu lihat pada kalimat berikut ini:
  • (Ibu, saya lapar.) vs (Ibu saya, lapar.
  • (Hati-hati! jalan licin) Vs (Hati-hati, jalan licin.)

Tips Membuat Tulisan Story Telling yang Menarik


1. Mulailah dengan hook yang kuat


Hook dalam tulisan ibarat teras dalam sebuah rumah. Hook yang menentukan apakah pembaca lanjut atau menyudahi bacaan. Penulis yang baik harus bisa mengolah kata menjadi kalimat yang menarik untuk hook yang kuat.

Kamu bisa mulai dengan membangun karakter narasumber yang diwawancarai atau dapat juga menggambarkan situasi terkait dengan tema yang akan diangkat. Dalam webinar tersebut, narsum memberikan beberapa contoh tulisan hook yang menarik berikut ini:

Jakarta masih lumpuh. Bangkai-bangkai mobil hangus memenuhi jalan raya. Toko serta kantor-kantor masih ditutup. Perdana Menteri Jepang Kakuei Tanaka meninggalkan jakarta dengan helikopter yang diterbangkan dari atap Bina Graha menuju Halim Perdanakusuma.

Bajunya basah oleh keringat. Aroma matahari menyeruak dari tubuh tuanya. Tanpa menyapa, tangan kekarnya bergegas mengangkat segelas es teh manis di depannya.


Dan seterusnya).

2. Perluas imajinasi dan ide


Story telling itu memudahkan kita untuk menulis, karena menggunakan imajinasi untuk mendeskripsikan sesuatu ke dalam bentuk tulisan. Jangan mengabaikan pesan bahwa tulisan tetap berpegang teguh pada data dan fakta.

Roy Peter Park seorang pengajar Poynter Institute, Florida, mengembangkan pedoman standar 5W1H menjadi pendekatan baru yang naratif. 5W1H adalah singkatan dari what, who, where, when, why, dan how.


3. Hindari kalimat umum pada awal paragraf


Sob, ini juga merupakan kebiasaan yang masih sering saya lakukan hehe.. Ternyata dalam penulisan storytelling kita harus menghindari kalimat umum pada awal paragraf.

Bentuk kalimat umum saat memulai paragraf yang harus dihindari, semisal "Tahukah Anda..." atau "Hidup adalah perjuangan.."

4. Buat dialog yang menarik


Jika di dalam tulisan ingin dimasukkan beberapa dialog agar tidak monoton, sebaiknya pilih kalimat narasumber yang menarik dan kuat. Tuliskan kutipan dari narasumber yang benar-benar esensial untuk ditulis menjadi quote.

5. Kombinasikan dengan teknik SEO


Sob, kamu pasti percaya bahwa digitalisasi mempermudah penyebarluasan konten. Kita bisa menggabungkan yeknik story telling dengan teknik search engine optimization (SEO). Pelajari teknik SEO dengan benar, aplikasikan dalam tulisan.

6. Big no untuk plagiasi.


Salah satu cara untuk mendapatkan pembaca yang loyal adalah dengan memberikan tulisan yang original. Untuk itu jaga kepercayaan pembaca dengan tidak menjiplak karya siapapun.

7. Jangan mengandalkan AI


Ingat bahwa bahasa mesin itu berbeda dengan bahasa manusia. Pekerjaan menulis itu ada rasa yang tidak mungkin digantikan oleh mesin seperti Chat GPT, OpenAI, dan lainnya. Kehadiran berbagai aplikasi, misalnya plagiasi checker memudahkan para pihak mengecek orisinalitas tulisan.

Cara mengetahui apakah tulisan kita menarik atau tidak adalah dengan membaca kembali tulisan sendiri. Cara lain yang bisa dicoba adalah dengan memberikan tulisan itu pada orang terdekat. Minta pendapat mereka tentang tulisanmu.


Membaca ulang tulisan kita sangat penting untuk memeriksa apakah tulisan kita sudah layak atau tidak. Selalu memposisikan diri sebagai penulis ketika membuat tulisan, dan posisikan diri sebagai pembaca ketika melakukan proses editing.

Sudahkah kamu menerapkan teknik story telling dalam tulisan? Apa kendala yang sering kamu temui dalam membuat tulisan dengan teknik ini? Boleh drop pertanyaan di kolom komentar ya.

Salam,
Yunniew

Referensi:
Materi webinar Bisnis Muda Community

Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar