header

Cara Riset Keyword Terbaru, Ini 5 Hal yang Harus diperhatikan

Posting Komentar

Riset keyword terbaru

Hi SobatMQ!
Sob, kamu pernah ngerasa bingung nggak harus nulis apa untuk mengisi blog? Kebiasaan blog gado-gado, bikin saya menuliskan Hal random sebagai pengisian blog. Hingga saya merasa mentok ide, boro-boro mau riset keyword dan bikin tulisan nangkring di page one SERP engine, idenya saja bingung haha..

Untungnya ini nggak berlangsung lama, sejak saya mengikuti kelas Adsense yang prakarsai blogger senior, Alex Alfand, saya jadi banyak tahu cara riset keyword. Ini kelas saya ikuti sekitar tahun 2022. Ilmu dari kelas Adsense ini kepake terus sampai sekarang.

Namun seiring berjalannya waktu, saya perlu meng-upgrade amunisi tentang riset keyword ini. Momen ini ternyata senada dengan materi yang disampaikan dalam komunitas Blogspedia yang bernama 'Zona Baru Cupuer'. Materi ini disampaikan langsung oleh Coach Arief dalam bentuk video streaming. Berikut insight yang saya dapatkan.

Pentingnya Riset Keyword


Seperti yang sudah saya jelaskan dalam artikel tentang cara riset keyword gratis, salah satu manfaat melakukan riset keyword adalah dapat menjadikan tulisan kita menjangkau banyak pembaca. Salah satu alasannya karena keyword (kata kunci) ibarat sebuah petunjuk yang dipakai orang untuk mencari informasi baru.

Riset keyword ibarat peta harta karun yang digunakan sebagai penunjuk arah, dimana 'emas'nya berada. Nah, coach Arief menjelaskan bahwa riset keyword bukan sekadar mencari kata populer, tetapi juga mencoba memahami niat orang dibalik pencarian sebuah informasi.

Dari sini dapat saya pahami bahwa, kunci utama tulisan dapat nangkring di halaman pertama mesin pencari bukan hanya sekadar rajin posting, tetapi juga harus pintar membaca data lewat keyword yang dibidik.

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan riset keyword di era modern seperti yang disampaikan Coach Arief.

Cara Riset Keyword Terbaru di Era Modern


1. Dari Keyword ke Niat dan Makna

Sob, awalnya orang mengetikkan sesuatu ke mesin pencari karena mereka mencari sesuatu, tetapi dewasa ini mesin pencari bukan hanya menyajikan informasi yang dicari saja, tetapi mesin pencari juga mengidentifikasi 'mengapa mereka mencari informasi itu?'

Ada beberapa tipe pencarian/search intent yang perlu diketahui.

A. Informational

Tipe pencarian informasional bertujuan untuk mencari informasi atau mencari sebuah jawaban. Kata kunci yang diketikkan (umumnya) menggunakan kata-kata seperti, 'cara', 'apa itu', kenapa', 'tips' dan sebagainya.

B. Navigational

Navigational adalah kata kunci yang diketikkan oleh pengguna untuk mencari sebuah brand tertentu. Ciri keyword navigational langsung menyebutkan nama merek atau brand tertentu, misalnya 'login facebook', 'sign in email by gmail' dan sebagainya.

C. Transaksional

Keyword transactional adalah kata kunci yang bertujuan untuk melakukan transaksi tertentu. Ciri dari keyword transactional adalah mengandung kata-kata seperti 'beli..', 'harga...', 'daftar....' dan sebagainya.
Contohnya: 'Harga iphone 15 pro max', 'Beli sepeda listrik Aima' dan sebagainya.

D. Investigasi komersial

Investigasi komersial merupakan keyword yang banyak diketikkan oleh pengguna yang melakukan riset sebelum membeli sesuatu. Ciri dari keyword ini menggunakan kata-kata seperti 'terbaik', 'review', 'versus', 'rekomendasi' dan sebagainya. Contohnya: review sunscreen wardah

Nah Sob, selain jenis keyword seperti di atas, dalam melakukan riset keyword terbaru maupun SEO 2025 juga membicarakan tentang pencarian semantik (semantic search) dan juga SEO berbasis entitas (entity-based SEO). Coach Arief juga memberikan penjelasan lebih lanjut.

2. Pencarian Semantic (Semantic Search)


Pencarian Semantic (Semantic Search) adalah kata kunci yang secara makna masih berhubungan dengan topik utama, meskipun tidak sama persis dengan kata kunci target.

Kata kunci semantik one step ahead dari keyword tradisional, kata kunci ini akan mencoba mengartikan kata kunci yang dicari sesuai konteks, maksud, dan hubungan antar kata.

Pemahaman SERP engine dengan semantic search ini adalah memahami konteks dan niat pencarian (search intent), jadi bukan hanya mencocokkan kata demi kata. Akan lebih mudah bila kamu memahaminya dalam contoh berikut ini: 
  • Pencarian biasa (keyword-based) dengan keyword 'obat flu alami' maka mesin pencari akan menampilkan halaman yang persis sama seperti kata kunci tersebut. 
  •  Pencarian semantic (semantic search). Mesin pencari akan memahami dengan memberikan jawaban alternatif dengan menampilkan keyword lain misalnya 'obat flu alami yang mudah didapatkan di rumah', 'obat flu termurah' dan sebagainya.

Sehingga akan muncul (misalnya) referensi minuman wedang jahe, resep obat batuk alami ala rumahan yang berasal dari situs-situs yang pernah membahasnya.

3. SEO Berbasis Entitas (Entity-Based SEO)


Entity based SEO lebih fokus pada siapa dan apa yang dibicarakan. Entitas artinya hal yang jelas dan bisa diidentifikasi baik bagi orang, tempat, produk, organisasi, atau konsep. Fokus dari SEO berbasis entitas adalah membangun otoritas dan relevansi berdasarkan entitas yang dikenali oleh mesin pencari.

Entitas artinya hal yang lebih jelas dan bisa diidentifikasi seperti orang, tempat, organisasi, maupun produk. Kegunaan dari SEO berbasis entitas ini digunakan dalam knowledge graph atau semacam peta otak yang menghubungkan semua informasi di internet.

Contohnya:
  • Keyword based SEO traditional
Misalnya saya hanya fokus pada nulis kata kunci 'jasa setup laundry rumahan murah Jakarta'
  • Entity based SEO:
Saya bisa membuat artikel yang menjelaskan tentang:
-Entitas utama: Jasa setup laundry
-Entitas pendukung: Mesin cuci komersial, Franchise laundry, Deterjen ramah lingkungan, dan sebagainya

Menghubungkan antar entitas tersebut agar SERP engine mengetahui kalau website yang saya tulis merupakan ahli di suatu bidang. Jadi semacam membangun image tentang sebuah website.

Hasilnya website kita bukan cuma bisa nangkring di keyword 'jasa setup laundry' saja, tetapi juga akan menjadi referensi juga ketika orang mencari 'cara memulai bisnis laundry', 'berapa modal usaha laundry di Jakarta', atau 'mesin cuci usaha laundry' dan sebagainya

4. AI Mengubah Cara Pencarian


Sob, percaya nggak percaya zaman sudah berubah. Saat ini Artificial Intelligence (AI) mengubah cara orang dalam mencari informasi. Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini banyak orang lebih banyak mencari informasi melalui AI seperti Chat GPT, Gemini, dan kawan-kawan dalam mencari informasi.

Beberapa jenis AI yang banyak dimanfaatkan orang dalam mencari informasi baru.

A. AI Overviews (Google SGE)

AI Overview dapat memberi jawaban langsung di SERP engine. Namun akibat dari adanya overview yang diberikan oleh AI ini, banyak user yang tidak mengklik sumber artikel yang menjadi rujukan AI overview ini. 

Inilah yang menyebabkan terjadinya zero click search (pencarian tanpa klik). Hmm agak merugikan bagi yang punya website ya.

B. Pencarian Suara

Pencarian suara (voice search) dengan menggunakan fitur voice search saat ini menjadi lebih dominan. Kueri yang diberikan rat-rata merupakan long tail keyword. Jenis kueri yang disampaikan rata-rata seperti percakapan.

C. Pencarian Multimodal

Pencarian multimodal adalah pencarian dengan menggunakan teks, gambar, maupun suara. Pencarian ini sudah menjadi kebiasaan di era modern sekarang. Hal ini tidak lepas karena adanya fitur tambahan dari ponsel pintar.

Misalnya ketika sedang mendengarkan sebuah lagu, namun tidak tahu itu lagu siapa, maka kamu bisa mengaktifkan fitur di smartphone berbasis AI, aktifkan fitur suara, maka smartphone akan langsung memberikan pengetahuan perkara yang ditanyakan tersebut.

Akibat adanya perubahan gaya hidup dalam mencari informasi menggunakan keyword tertentu, sebagai penulis dan juga ahli SEO ((dadakan)) kita juga harus beradaptasi. Konten maupun artikel yang ditulis hendaknya:
  • Langsung Menjawab Pertanyaan Audience.
Berikan penjelasan secara langsung. Artikel tidak menggunakan kalimat panjang apalagi bertingkat. Sebaiknya gunakan kalimat efektif yang mudah dipahami.

  • Memakai bahasa yang alami
Sebaiknya menggunakan gaya bahasa story telling (bertutur) dalam menulis sebuah artikel. Bahasa personal akan lebih mudah dipahami orang awam, dibanding bahasa kaku mirip bahasa mesin.
  • Mudah di-scan dan diambil AI untuk cuplikan, knowledge panel, people also ask, maupun featured snippet.

5. Strategi Riset Kata Kunci Modern


Strategi untuk riset kata kunci terbaru di 2025 itu seharusnya bagaimana? Strategi riset kata kunci modern tidak hanya melihat pada volume dan persaingan saja, tetapi menggunakan beberapa pendekatan yang efektif seperti
  • Intent first
Mulai dari memahami pertanyaan pengguna, baru mencari keyword yang pas.
  • Long tail keyword
Long tail keyword yaitu kata kunci yang mengandung 3-4 kata dan spesifik. Kata kunci jenis ini memiliki persaingan lebih rendah tetapi nilai konversinya tinggi.
  • Topik Cluster dan Konten Pilar
Buat satu artikel besar dan dalam (deep) untuk menjadi pilar utama (content Pilar), kemudian pecah menjadi subtopik terkait tema artikel yang dibahas (kluster)
  • Optimasi Suara dan Visual
Buat konten yang ramah pencarian dan optimalkan gambar dengan teks alt di deskripsi.

Kesimpulan


Riset kata kunci terbaru di 2025 merupakan suatu proses dalam memahami manusia, membaca tren, dan membangun konten yang nyambung dengan kebutuhan mereka. AI memang membuat 'pencarian lebih kompleks, tapi membuka peluang lebih baik.

Fokus pada niat, hadir di setiap titik pencarian, dan jaga sentuhan manusia. Ranking itu penting. Tapi di era AI, yang lebih penting adalah apakah orang benar-benar terhubung dan akhirnya melakukan tindakan yang kita inginkan." (Coach Arief Tri)

Semoga artikel cara riset keyword terbaru di 2025 ini bermanfaat ya. Kamu punya tips lain dalam melakukan riset keyword? Boleh sharing di kolom komentar ya.

Salam,
Yunniew

Referensi:
Materi kelas Zona Baru Cupuer 2025
Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar