header

5 Makna Puasa Ramadhan Bagi Diri Sendiri

6 komentar

Puasa sudah hampir sepekan nih Sobat Tulisan MQ, Kamu masih kuat puasa sampai akhir khan? Hehe..Sebagai seorang Muslim, makna puasa Ramadhan bisa berbagai macam. Tapi yang perlu digaris bawahi bahwa puasa Ramadhan itu adalah bentuk ibadah khusus kepada orang-orang yang beriman.

Di artikel kali ini Saya mau sedikit bercerita pengalaman Saya dalam memberi makna puasa Ramadhan bagi diri sendiri. Sebelumnya akan saya bahas dulu tentang puasa dan dalilnya.

Arti Puasa dan Dalil Puasa Ramadhan


Kegiatan berpuasa sudah sering contohkan oleh teladan kita, teladan umat Islam yakni Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa Sallam. Dalam sebuah hadits disebutkan Ummul mukminin Aisyah radhiallahu anha pernah mengisahkan :

Bahwa Rasulullah bertanya kepadaku pada suatu hari,
‘Wahai Aisyah, apakah engkau memiliki sesuatu (untuk dimakan) pagi ini?’.
Aku menjawab
‘Wahai Rasulullah, kita tidak memiliki sesuatu apapun (untuk dimakan)’.
Beliau lalu bersabda,
‘Kalau begitu aku akan puasa’.
(HR. Muslim).


Dari kisah Rasulullah SAW di atas, bahwa kehidupan rumah tangga Rasulullah sudah terbiasa dengan puasa.

Puasa dalam Islam adalah menahan diri untuk tidak makan dan minum, serta hal-hal yang lain yang telah ditetapkan agama, mulai dari subuh hingga magrib. Puasa Ramadhan termasuk ke dalam lima rukun Islam.

Dalil Puasa Ramadhan


Sebagai Ibadah wajib yang dilakukan umat Islam selama sebulan penuh, puasa Ramadhan diperintahkan berdasarkan dalil pada QS Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa" 

Selain itu, ada hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Nabi, Bukhari dan Muslim

Dari Thalhah bin Ubaidillah RA, bahwa seorang datang kepada Nabi SAW dan bertanya, yang artinya:

"Ya Rasulullah, katakan padaku apa yang Allah wajibkan kepadaku tentang puasa?" Beliau menjawab, "Puasa Ramadhan". "Apakah ada lagi selain itu?". Beliau menjawab, "Tidak, kecuali puasa sunnah."

Begitulah kedudukan puasa Ramadhan di hadapan Sang Khaliq. Ibadah wajib yang hanya ada di bulan penuh keberkahan, bulan Ramadhan.

Makna Puasa Ramadhan Bagi Diri Sendiri

 
Makna puasa Ramadhan

Bagi saya, bulan Ramadhan adalah momen untuk menempa diri selama 30 hari. Tak jarang momen Ramadan juga menjadi cara saya untuk melihat refleksi diri dalam 11 bulan ke depan. Berikut makna Ramadhan bagi diri sendiri dalam pandangan saya.

1. Melatih Kesabaran


Puasa Ramadhan menjadi ajang melatih kesabaran bagi saya, kamu dan semua orang yang ingin melatih kesabaran. Ingin melihat sejauh mana rasa sabar yang ada di dalam diri, maka lihatlah bagaimana cara kamu bersikap sepanjang bulan puasa ini.

2. Memperbaiki Hubungan dengan Sang pencipta


Waktu terbaik dalam memperbaiki hubungan dengan Allah SWT adalah di bulan Ramadhan. salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan ibadah. Makanya ramai orang mulai membuat target ibadah harian di bulan puasa.

Mulai dari target sholat berjamaah, sholat sunnah, tilawah, qiyamullail, itikaf, sedekah, dan sebagainya. Semua dilakukan atas nama memperbaiki habluminallah.

3. Belajar Mengatur Waktu


Bagi saya, makna bulan puasa juga bisa diartikan sebagai bulan untuk belajar mengatur waktu dan memanfaatkannya dengan hal produktif. Singkatnya waktu antara buka puasa dan sahur menjadikan Saya harus belajar bagaimana memanfaatkan waktu 'bertenaga' ini dengan sebaik-baiknya.

4. Proyeksi Diri untuk Kehidupan Selama Setahun


Apa yang dilakukan selama bulan puasa itulah kira-kira yang akan terjadi dalam 11 bulan berikutnya. Saya memaknai bulan puasa sebagai bentuk proyeksi diri agar lebih berfaedah lagi dalam mengisi waktu selama Ramadhan ini.

5. Bahan Introspeksi Diri


Bulan Ramadhan juga saya jadikan sebagai bahan untuk memperbaiki diri. Introspeksi diri. Lebih banyak melihat ke dalam dan memperbaiki yang perlu dibenahi. Makna Puasa Ramadhan sebagai bahan introspeksi diri menjadi salah satu semangat Saya dalam menjalani ibadah puasa.

Penutup


Puasa Ramadhan hanya sekali dalam setahun, bahkan di zaman Rasulullah SAW para sahabat selalu menangis kala Ramadhan akan pergi. Khawatir tahun berikutnya tidak berjumpa lagi dengan bulan Ramadhan. Jika Sahabat Nabi SAW saja begitu rindunya dengan Ramadhan, akankah kita sebagai umat nabi Muhammad SAW menyia-nyiakan Ramadhan kali ini begitu saja?

Yuk buat Ramadhan lebih baik lagi, lebih berfaedah, dengan kegiatan produktif agar makna puasa Ramadhan tidak menguap begitu saja. Buat Ramadhan berkesan sebagai bekal kehidupan yang akan datang. Semoga bermanfaat.

Salam,
Yunniew
Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

6 komentar

  1. Serunu mb, sepertinya arti Ramadhan untukku juga sama dengan mb. Lebih ke introspeksi diri dan proteksi diri ya..

    BalasHapus
  2. Sayapun sedang mengkaji bab puasa ini mbak, ya allah bikin mellow, karena perlahan mengetahui bagaimana ramadhan dikonsep dengan sebaik mungkin sama Allah, benar-benar bisa menjadi bahan intropeksi diri

    BalasHapus
  3. Bagiku, yang paling tersaaaa banget.... puasa itu sebagai latihan kesabaran, latihan mengendalikan hawa nafsu

    BalasHapus
  4. Masya Allah begitu bermaknyanya oerintah mulia puasa ramadhan dalam membentuk diri menjadi pribadi yang mulia. Luar biasa mb oenggalian maka ramadhan bagi diri

    BalasHapus
  5. Puasa selama sebulan penuh di bulan Ramadhan ini memang benar" menyucikan jiwa dan hati kita.. Yg biasanya marah", bisa lebih direm lagi karna lg puasa.. Semoga ibadah di bulan Ramadhan kali ini bisa lebih baik lg dr tahun kmarin.. Aamiin..

    BalasHapus
  6. Aku hari ini nggak puasa nih mbak soalnya lagi sakit. Flu berat ketularan anak2 huhuhu.

    BalasHapus

Posting Komentar