header

Menulis Efektif di Era Digital, Ini 5 Caranya

Posting Komentar

Hi SobatMQ!
Sering teman-teman dekat saya bertanya,

"Memangnya, jadi penulis blog masih relate dengan kondisi saat ini? Kamu tahu sendiri kan, kalau saat ini dunia kita sudah serba digital. Untuk bikin sebuah artikel bisa dilakukan dalam hitungan menit. Tinggal sunting dari punya AI (Artificial Intelligence), sudah jadi deh artikel."

Begitu kira-kira pendapatnya. Hal ini dikatakan karena dirinya baru mengetahui bahwa saya adalah seorang penulis blog. Hmm..menurut saya, ini nggak sepenuhnya salah. Tetapi, nggak lantas membenarkan juga.

Cara Mulai Menulis

Faktanya, sejak kemunculan Chat GPT dan kawan-kawannya sejak 30 November 2022 (versi Wikipedia Indonesia), job blogger tidak ada perubahan. Masih sama seperti biasa. Artinya, meskipun dengan segala kemudahannya, robot tetaplah robot. Dia tidak akan mampu menghasilkan tulisan yang menampilkan rasa dalam frasanya. Setuju nggak?

Makanya, jika kamu baru memulai dunia kepenulisan saat ini, jangan berkecil hati. Semua tetap ada marketnya masing-masing. Asalkan, kamu tetap bertumbuh dan berproses agar bisa menulis efektif.

Bagaimana caranya agar tetap bisa aktif menulis, meskipun saat ini kita semakin dimudahkan dengan adanya teknologi seperti Chat GPT, Helpdesk, dan kawan-kawannya? Berikut ini Tulisan MQ akan membagikan beberapa caranya.

Cara menulis efektif di era digital ini sebenarnya sudah lama saya terapkan sejak awal memulai blog, kemudian saya kembali diingatkan ketika mengikuti sebuah webinar yang diadakan oleh Perpustakaan Bank Indonesia Kepulauan Riau (instagram.com/perpus_bikepri) pada awal Mei 2025 ini. 

Materi ini disampaikan secara lugas dan terperinci oleh pembicara hebat dari Forum Lingkar Pena Kepri, Kak Rita Fatimah beserta Kak Kavita Siregar. Seperti apa caranya? Berikut rangkumannya.

Cara menulis Efektif di Era Digital


1. Manfaatkan Teknologi


SobatMQ, dengan adanya kemudahan teknologi seperti sekarang, kita jangan merasa tersaingi ya. Justru kita harus berpikir bagaimana agar teknologi itu dapat memudahkan dalam menciptakan sebuah tulisan.

AI

Dalam hal ini pembicara, Kak Rita Fatimah menyebutkan, bahwa kita boleh saja mendapatkan insight, mencari ide, bahkan informasi yang berhubungan dengan tulisan lewat AI. AI yang dimaksud disini contohnya Chat GPT atau Helpdesk, dan sejenisnya ya.

Kecerdasan buatan tak selamanya menggerus kreativitas, justru kita harus pandai memanfaatkannya dengan maksimal. Misalnya dengan mmemberi perintah mencarikan ide, konten viral, maupun insight tertentu kemudian membuat catatan kecil dari apa yang disarankan.

2. Bekali diri dengan bacaan bergizi


Setelah mendapatkan ide dari kecerdasan buatan tersebut, kamu bisa memadukan dengan bacaan bergizi atau informasi yang kamu ketahui. Minimal kamu telah membaca sebuah buku bergizi selama 15 menit dalam sehari. Dengan demikian kamu sudah mendapatkan referensi yang cukup sebagai bekal kerangka berpikir kamu.

3. Proses informasi


Setelah ide tulisan sudah ada, tinggal bagaimana kamu memproses informasi yang telah kamu kumpulkan untuk dibuat sebuat outline atau kerangka tulisan.

Seringkali yang banyak terjadi berdasarkan pengalaman pribadi saya adalah, ketika ide tulisan sudah ada namun belum dieksekusi, maka lama kelamaan ide tersebut akan menguap begitu saja. Saran saya, sebaiknya kamu segera mengeksekusi ide tulisan sesaat setelah terbayangkan.

4. Tetap berpikir kreatif


SobatMQ, salah satu poin penting dalam menulis kreatif di era digital adalah tetap berpikir kreatif. Bagaimana kamu bisa memadukan sebuah ide, informasi, dan pengalaman menjadi sebuah tulisan yang berisi dan menginspirasi. Disinilah peran berpikir kreatif. Kamu dapat berpikir kreatif sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan menuangkannya dalam bentuk tulisan.

5. Tulis dengan gaya bahasa sendiri


Dalam sebuah webinar yang pernah saya ikuti seorang pembicara memberikan tips jitu dalam menulis secara personal.

"Personalisasikan gaya tulisan agar tidak mudah ditiru orang lain maupun mesin pencari."


Senada dengan pesan ini, pembicara seminar Work Book Day dari Forum Lingkar Pena Kepri, Kak Rita Fatimah juga mengatakan hal yang sama. Agar tulisan kita tetap unik, maka kita harus menggunakan gaya bahasa sendiri.

Kalau saya sendiri lebih banyak menggunakan pendekatan eksperience dalam membuat tulisan. Saya kadang memasukkan pengalaman pribadi dalam tulisan. Saya yakin, jika tulisan mungkin saja bisa dicontek, tetapi pengalaman pribadi yang ditulis dengan personalisasi unik, tak akan sama dengan yang lain. Sepakat nggak?

Pentingnya Tetap Menulis di Era Digital


"Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah."
(Imam Al-Ghazali)


Di awal materi saya sudah dibuat tersadar dengan sebuah pesan menyentuh dari seorang imam Al Ghazali tentang pentingnya menulis. Bagaimana pentingnya menulis sehingga seorang imam besar asal Persia seperti beliau pun mengingatkan untuk menulis, bagaimana dengan kita yang bukan anak siapa-siapa?

Manfaat menulis

Pentingnya menulis walau zaman sudah berubah, namun kemampuan menulis tetap harus tetap diasah. Meski demikian, menulis harus beriringan dengan membaca. Karena menulis saja tanpa membaca sama dengan kosong. Perlu diingat juga bahwa tidak ada pemimpin besar, tokoh penting dunia yang tak gemar menulis dan membaca.

Tokoh penting seperti Bill Gates, orang terkaya dunia-sejak 1995 hingga 2009- sekaligus pendiri Microsoft merupakan seorang yang gemar membaca. Sebut lagi, Elon Musk, seorang pendiri dan pemimpin Tesla (mobil listrik) dan SpaceX (penjelajah luar angkasa) adalah seorang kutu buku.

Mengingat pentingnya menulis dan membaca ini mengingatkan kita kembali bahwa keduanya merupakan kemampuan dasar yang wajib dimiliki setiap orang. Mengapa kita harus menulis? Berikut ini beberapa manfaat menulis yang perlu kamu ketahui.

Manfaat Membaca dan Menulis di era Digital


1. Menulis merupakan media ekspresi untuk memahami diri


Menulis merupakan media yang bisa kamu gunakan untuk memahami diri. Sob, menulis juga memiliki manfaat sebagai media healing dan terapi. Jika dulu kita sering menulis diary untuk mencurahkan kegalauan, mari kita alihkan kegalauan menjadi sebuah tulisan yang berdampak.

"Tulisan yang berdampak adalah tulisan yang memberikan kesan bagi pembaca, sehingga mampu menggerakkan orang lain untuk take action atas apa yang kita tuliskan"


2. Tulisan sebagai sebuah warisan ide dan gagasan


Sobat MQ, sampai disini saya baru menyadari bahwa mengapa kita harus menulis? Jika kamu bukan seseorang yang mampu meninggalkan harta yang banyak, maka kamu bisa meninggalkan sebuah warisan ide. Pun warisan harta suatu saat bisa habis, namun warisan ide tak akan pernah ada habisnya.

3. Untuk berbagi dan menginspirasi


Manfaat lain dari menulis adalah Sobat MQ dapat menyuarakan pendapat (opini), berbagi pengalaman, serta pandangan pribadi terhadap isu-isu tertentu. Dengan demikian kamu dapat berbagi dengan orang lain dan menginspirasi lewat tulisan yang membangun.

4. Membangun personal branding


Sob, pasti kamu sering sekali mendengar istilah personal branding. Apa sih maksud dari personal branding ini?

"Personal branding adalah usaha seseorang untuk memasarkan dirinya guna mendapatkan pengakuan, dan kredibilitas positif dari orang lain dengan tujuan tertentu."


Personal branding penting dilakukan bagi kamu yang ingin serius di jalur profesional. Personal branding juga dapat meningkatkan komunikasi, kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap apa yang sedang kamu tekuni. Dan, menulis menjadi salah satu cara efektif dalam membentuk personal branding yang kuat.

Itulah beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar tetap konsisten menulis di era digital. Pahami manfaat menulis dan terapkan cara menulis efektif yang sudah saya bagikan di atas hasil dari webinar bersama Perpustakaan Bank Indonesia Kepulauan Riau. Semoga kamu tetap konsisten membuat konten tulisan yang berdampak, baik di media sosial maupun website blog.

Di next artikel, Tulisan MQ akan membahas bagaimana cara membangun personal branding di era digital ya. So pastikan kamu tetap mengikuti artikel ini, dan jangan lupa tinggalkan jejak di kolom komentar. Semoga bermanfaat :)

Salam,
Yunniew
Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar