header

Cara Naik Haji Usia Muda, Maksimalkan 3 Langkah ini!

11 komentar
“Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh.” (Al-Hajj:27)

Potongan ayat di atas adalah pembukaan yang mengena saat liqo (pengajian) pekanan yang saya ikuti. Ya! Hari Rabu, 21 Juni 2023 adalah jadwal liqo online saya bersama ukhtifillah dari berbagai penjuru nusantara. Meski jumlahnya tak banyak, tapi liqo pekanan ini istiqomah dilakukan. Itu juga yang membuat saya salut sekaligus haru pada pengampu program ini.

Cara Haji diusia muda
Image: https://www.canva.com

Malam ini bertepatan dengan 10 malam menuju hari raya kedua umat Islam yaitu idul adha, tema yang dibahas adalah bagaimana cara naik haji di usia muda. Rasanya materi sangat pas dibahas, karena saat ini memang sedang musim haji. Saya pun bersemangat mencatat materi liqo kali ini.

Menuliskan kembali resume kajian adalah cara saya bersyukur telah mendapat rezeki berupa materi ini. Haji yang semula hanya hayalan, kini terasa makin nyata dalam dekapan. Saya juga ingin Sobat MQ, merasakan apa yang saya rasakan, berusaha memeluk impian naik haji di usia muda.

Naik Haji Usia Muda, Mungkin Kah?


"Bisa yuk haji diusia muda!” begitu celetuk salah satu teman saya dulu suatu hari.

Saya hanya nyengir, rasanya mustahil bisa berangkat haji diusia muda. Biaya hidup saja masih kembang kempis.

Terlalu berat memikirkan biaya haji yang membutuhkan dana puluhan juta. Lagi pula dari cara pendidikan dahulu dikatakan bahwa ibadah haji itu hanya 'bagi yang mampu'. Bagi yang tidak mampu, maka Allah SWT tidak mewajibkannya. Itu yang saya tahu dulu.

Tapi pada malam ini saya kembali disadarkan bahwa haji itu adalah ibadah wajib yang harus dilakukan, karena bagian dari rukun Islam. Karena hukumnya wajib, maka untuk mewujudkannya, harus diikhtiarkan dengan maksimal. Jangan sampai kita belum berusaha maksimal tapi sudah menyerah dengan kemudahan yang diberikan Allah SWT.

Benar adanya bahwa berhaji itu bagi yang mampu, baik secara fisik, mental, maupun finansial. Kita boleh saja berdalih dengan kalimat 'tidak mampu' jika sudah mengusahakannya dengan maksimal. Sering kali kita (terutama saya) terjebak dengan kata 'bila mampu'. Artinya bila tidak mampu dalam hal biaya (misalnya) maka tidak mengapa. Sehingga kita tidak pernah mengusahakannya. 

Sedangkan perkara belum panggilan adalah apabila kita sudah ikhtiar menjaga kesehatan, fisik, mental, serta biaya, namun masih terkendala teknis, (mungkin) kita bisa mengatakan belum dipanggil atau belum waktunya diundang ke rumah Allah. 

Memang benar, untuk datang ke Baitullah adalah orang-orang spesial yang khusus diundang Allah. Maka dari itu kewajiban kita sekarang adalah memantaskan diri agar Allah SWT berkenan memanggil kita. Maka yang bisa kita lakukan adalah berdoalah dengan khusu' semoga Allah memudahkan langkah kita memenuhi panggilanNYA.

Bagaimana Cara Agar Allah Memantaskan Kita (HambaNYA) untuk Berhaji


Bagaimana Allah menilai kita sudah layak atau tidak untuk datang ke Baitullah, jika kita tidak berusaha untuk memantaskan diri? Ini rangkuman sharing yang diberikan oleh Teh Ulfa selaku murabbiyah kami dalam liqo pekanan malam itu.

1. Niat Karena Allah 


Niat karena Allah
Image: https://www.canva.com

Pasang niat dulu agar Allah SWT memampukan kita berangkat haji. Misalnya “Ya Allah, izinkan saya berangkat haji dalam 3 tahun lagi” atau " Ya Rab, Izinkan saya berangkat haji secepatnya."

Saya jadi teringat dengan ceramah Ustadz Khalid Basalamah yang mengatakan bahwa Allah mencatat semua niat yang dilakukan hambaNYA. Artinya jika kita sudah berniat untuk berangkat haji, maka Allah SWT sudah mencatatkan pahala untuk itu.

Masya Allah! Mulai sekarang, Mari kita pasang niat untuk bisa naik haji di usia muda. Amiin. Setelah pasang niat di dalam hati, apa yang harus dilakukan lagi? Lanjut ya.

2. Membuka Tabungan Haji


Tabungan haji
Image: https://www.canva.co

"Berapa uang yang harus dipersiapkan untuk membuka tabungan haji?" ujar pengampu liqo malam itu. Dan secara kompak kami pun menjawab,

"Dua puluh lima juta Teh."

"Itu tabungan porsi haji Buibu. Kalau membuka tabungan haji itu bisa dimulai dari nominal yang kecil. Bisa mulai dari 5 ribu, 10 ribu atau 100 ribu. Bisa juga dengan celengan di rumah, niatkan untuk tabungan haji. Jika nominal sudah cukup, kita tinggal buka tabungan haji ke bank." Begitu penjelasan Teh Ulfa pada kami semua.

Jujurly, hampir semua yang hadir liqo pada saat itu baru tersadar, bahwa mempunyai tabungan haji bukan perkara harus punya uang berjuta-juta dulu. Tetapi bisa dimulai dengan angka yang sangat kecil sesuai kemampuan kita. Tabungan ini bisa jadi target ibadah kita, kapan bisa naik haji. 

Ah, seketika saya merasa malu dan miskin ilmu. Malu karena tidak pernah mengupayakan berangkat haji walau dengan langkah minimal. Saya menunggu ada uang puluhan juta dulu, baru berpikir mendaftar haji. Padahal bisa dimulai dari langkah kecil dengan membuka tabungan haji.

"Jangan khawatirkan kapan penuhnya, yakin saja bahwa Allah yang akan mencukupkan jumlahnya dengan jalan yang tidak disangka-sangka." tutup Teh Ulfa.

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam QS. At-talaq:3

Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada orang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." 
(QS At talaq:3)

3. Niatkan dengan Kuat, Berdoalah!


There's a way
Image: https://www.canva.com

Langkah yang ketiga ini adalah menguatkan dua langkah sebelumnya yaitu memiliki niat yang kuat. Teh Ulfa mengatakan bahwa kita jangan ragu-ragu dalam melakukan suatu kebaikan. Apalagi jika itu untuk menjadi tamu Allah SWT. Yakinlah, Allah SWT akan memberi kemudahan usaha kita menuju Baitullah.

Ada satu kisah yang diceritakan oleh Teh Ulfa pada kami di malam itu. Sebuah kisah inspiratif seorang guru yang memiliki keinginan kuat untuk naik haji, tapi tidak tahu caranya. Tentu saja beliau terkendala dengan biaya.

Namun sang guru tidak putus asa, dengan niat yang kuat beliau mengikhtiarkan untuk bisa berangkat haji. Dimulai dengan modal seratus ribu, beliau membuka tabungan haji. Ketika mulai menabung, beliau berdoa,

Ya Allah aku percaya Engkau sangat kaya, Engkau lah yang akan memampukan kami. Engkaulah yang akan mengisi rekening ini untuk ongkos naik haji kami.

Tak disangka, setahun kemudian, datanglah muridnya yang mengutarakan niatnya untuk menghajikan sang guru beserta suaminya. Tak tanggung-tanggung mereka diberangkatkan dengan fasilitas haji furoda, tanpa antri. Masya Allah.

Kisah inspiratif yang semakin memotivasi kami untuk bersemangat meluruskan niat karena Allah untuk berangkat naik haji.

Pesan terakhir dari Teh Ulfa sebelum mengakhiri materinya adalah jangan sampai keragu-raguan kita mengotori aqidah. Jangan menunda-nunda ikhtiar untuk membuka tabungan haji karena masalah remeh temeh. Semisalnya masih ada cicilan, masih ada hutang dan lain-lain. Bulatkan tekad, biar Allah yang memampukan.

Haji itu Wajib, Maka Usahakanlah!


Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.” (Ali Imran:97)

Dalam mengupayakan ikhtiar dengan kuat, jangan lupa untuk berdoa. Dan waktu berdoa yang paling mustajab adalah pada hari Arafah (9 Dzulhijah). Waktunya dari dzuhur ke Magrib. Pada saat itu Allah SWT membuka pintu-pintu langit untuk mengabulkan doa hambanya.

Ikhtiarkan niat haji dengan usaha yang maksimal. Seperti puasa Ramadhan, kewajiban ibadah juga patut kita perjuangkan. Bismillah, semoga kita semua dimampukan Allah bisa naik haji diusia muda. Semoga bermanfaat.

Salam,
Yunnie

Referensi :
https://tafsirweb.com/5763-surat-al-hajj-ayat-27.html
https://tafsirweb.com/10983-surat-at-talaq-ayat-3.html
Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

11 komentar

  1. Kadang kita manusia membayangkan hal-hal itu begitu sulit ya, mba, padahal kalau kita minta sama Allahu dan menciptakan mindset segalanya tidak ada yg sulit, karena ada Allahu. insyaallahu Kun fayakun bagi Allahu sangatlah mudah. Semoga kita semua dimampukan dan dapat kesempatan menunaikan ibadah haji. Aamiin ya Rabb.

    BalasHapus
  2. Semoga Allah memudahkan kita untuk segera menunaikan ibadah haji. Katanya niat belum sangat kuat kalau belum menabung haji secara resmi.

    BalasHapus
  3. Subhaanallaah

    Semoga kita jadi bagian dari yang dipanggil Allah ke sana. Diberi daya dan kemampuan melaksanakan ibadah haji.

    Btw, di rumah, kami punya tabungan semacam ini. Kata suami, tabungannya bisa untuk berhaji bisa juga untuk berkurban dulu. Bismillaah diniatkan~

    BalasHapus
  4. Bismillah mudah"an kita semua bisa menunaikan ibadah haji. Setelah membaca artikel ini, baru terfikirkan benar saja disaat muda bisa kita menunaikan haji dengan cara mengumpulkan sebagain uang qt.

    BalasHapus
  5. Kemampuan berhaji adalah rizki yang besar dari Allah. Rizki itu bukan hanya tentang harta yang kita dapatkan, karena Allah dapat mendatangkan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka bagi orang-orang yang bertaqwa

    BalasHapus
  6. Niat udah kenceng banget nih, tinggal beraniin diri buat memulai nabung biar masih ada umur pas berangkat, apalagi antrian naik haji sekarang makin luar biasa

    BalasHapus
  7. Cita-cita banget untuk dapat berkunjung ke tanah suci dan menunaikan kewajiban ibadah haji. Saat ini baru pada tahap menabung, mudah-mudahan Allah mudahkan dan Ridhoi sampai saatnya berangkat ke Baitulloh

    BalasHapus
  8. Masyaallah, menohok banget ini mbak, e tapi emang bener kok, kalu kita berusaha dengan sungguh-sungguh kemudian pasrah, hasil akhir itu ranah Allah
    Allah akan menggerakkan yang mau, bukan hanya sekedar ingin

    BalasHapus
  9. Beberapa waktu yang lalu saya pun sempat menghadiri sebuah kajian dan tema kajiannya sama dengan liqo Mbak ini. Kita harus segera membuka tabungan haji, ya, untuk membuktikan kesungguhan kita.

    BalasHapus
  10. Rangkaian kata menjadi sebuah artikel apik yang merupakan bagian doa ya mbak yun. Ikutan mewek bacanya

    BalasHapus
  11. Tertegun bagian akhirnya, "jangan sampai keragu2an kita mengotori aQidah" Bisa jadi ya, keragu2an bisa berangkat itu membuat diri jadi nggk yakin. Padahal, allah akan undang dengan cara-Nya, bukan dengan cara manusia semata yang harus punya uang banyak. Astaghfirullah.

    BalasHapus

Posting Komentar