header

6 Adab Sebelum Tidur Sesuai Sunnah yang Wajib Kamu Tahu

Posting Komentar

Hi SobatMQ!
Islam adalah agama yang sempurna, segala urusan manusia mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi semua ada aturannya. Landasan hukum islam berdasarkan pada Alquran dan hadits Rasulullah SAW. Untuk itu rasanya tidak sulit bagi kita untuk mencari referensi dari keduanya serta kisah umat terdahulu mengenai adab bangun tidur dan sebelum tidur dalam Islam.

Adab sebelum tidur dalam Islam

Saya bersyukur akhirnya bisa menulis tentang kedua adab ini. Materi ini merupakan tema yang saya sharingkan pada pengajian online pekanan, dimana saya adalah salah satu pesertanya. Meskipun saya bukan ahli dalam hal ini, namun tidak ada salahnya untuk belajar dan membaca lagi tentang adab bangun tidur dan sebelum tidur sesuai sunnah yang dicontohkan dalam kehidupan serta rumah tangga Nabi SAW.

Agar pembahasan tidak terlalu panjang, saya akan membahasnya secara terpisah. Dalam artikel ini saya akan membahas adab sebelum tidur terlebih dahulu. Insya Allah pada artikel berikutnya, saya akan membahas adab bangun tidur sesuai sunnah Rasulullah SAW. Insya Allah.

Adab Sebelum Tidur Dalam Islam


Tidur dapat disebut pula sebagai kematian sugra atau kematian kecil. Karena pada saat tidur jasad dan ruh akan terpisah untuk sementara waktu. Allah yang mengatur seluruh langit dan bumi, serta yang menghidupkan dan mematikan. Maka sebagai hamba Allah yang pandai bersyukur kita perlu memahami adab tidur sesuai tuntunan agama. 

Menurut Ustadz Abdullah Zaen Lc.,MA dosen dan pengasuh ponpes Tunas Ilmu Purbalingga seperti dikutip dari iqra.republika.co.id mengatakan apabila tidur dijalankan sesuai sunnah Rasulullah, maka akan mendatangkan pahala sekaligus memberi kesehatan pada tubuh.

Bagaimana adab tidur yang sesuai dengan tuntunan dan sunnah Rasulullah SAW? Saya mengutip dari kajian Ustadz khalid Basalamah dari youtube channel beliau perihal adab sebelum tidur sesuai tuntunan Nabi SAW. Adapun adab sebelum tidur adalah sebagai berikut.

1. Tidak menunda waktu tidurnya


Rasulullah SAW menyegerakan tidur setelah sholat isya. Jika tidak ada sesuatu yang mendesak, beliau terbiasa tidur di awal malam. Sesuatu yang mendesak ini seperti sedang ada tamu, bercengkrama dengan istri, berdiskusi dengan sahabat, atau berada dalam majelis ilmu.

Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari no 548 dan Muslim no 647 berikut ini, dari Abu Barzah radhiallahu anhu mengatakan bahwa Nabi SAW tidak menyukai tidur sebelum isya atau mengobrol sesudahnya.

Rasulullah SAW pernah tidak tidur setelah isya dikarenakan sedang berdiskusi dengan Abu Bakar radhiallahu anhu. Mereka sedang membahas masalah peperangan dan keamanan kota Madinah. Selain hal-hal yang mendesak di atas, Rasulullah selalu tidur selepas isya.

2. Wudhu sebelum tidur


Rasulullah selalu berwudhu sebelum beranjak ke tempat tidurnya. Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Al-Bara Ibn Aziz, " Apabila engkau mendatangi ranjangmu (hendak tidur) maka berwudhulah terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk sholat." (HR Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Ada juga hadits lain yang mengatakan, apabila seseorang berwudhu sebelum tidur, maka Allah akan mengirimkan malaikat untuk menjaganya. Setiap kali dia bergerak ke kiri dan ke kanan, maka malaikat akan memohon ampun untuknya. Namun disini Ustadz Khalid tidak begitu jelas menerangkan siapa yang meriwayatkan hadits tersebut.

3. Berbaring di sisi sebelah kanan


Menurut Ustadz Khalid posisi ini berlaku sama, baik laki-laki maupun perempuan. Tak masalah jika kemudian berbalik ke sebelah kiri, yang penting posisi awalnya adalah menghadap ke sebelah kanan. Posisi miring ke kanan adalah posisi terbaik.

Dari sebuah penelitian yang disampaikan oleh ahli kesehatan menyebutkan bahwa posisi ini dianggap sebagai posisi tidur terbaik. Karena tidak mengganggu kinerja jantung yang berada di sebelah kiri. Jantung tidak merasa terbebani ketika sedang memompa darah. Sedangkan dari sisi Islam, posisi ini adalah sunnah nabi SAW untuk menghindari godaan setan selama tidur.

4. Berbantalkan tangan kanannya


Menyambung dari hadits yang telah saya sebutkan diatas bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda kepada Al-Bara Ibn Aziz yang artinya, "Apabila engkau akan tidur hendaklah engkau berwudhu sebagaimana wudhumu ketika akan sholat. Lalu berbaringlah pada lambung sisi kanan tubuhmu dengan berbantalkan tangan kanan." (HR Bukhari no.247 dan Muslim no 2710).

Kembali saya diingatkan bahwa ketika mengalami mimpi buruk bahkan diganggu setan seperti ketindihan dan sebagainya, hal ini dikarenakan kita menyelisihi sunnah Nabi SAW. Andai saja kita menjalankan sunnah nabi SAW adab sebelum tidur, maka kita akan terhindar dari hal tersebut.

Jika ada yang tidur dalam posisi sebelah kiri atau bahkan tengkurap, tentu saja hal ini sangat menyelisihi sunnah nabi SAW. Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa tidur dengan posisi tengkurap adalah tidurnya ahli neraka dan setan akan mempermainkannya dari belakang. Naudzubillah.

5. Mengamalkan dzikir-dzikir sebelum tidur


Membaca dzikir-dzikir sebelum tidur seperti anjuran Nabi SAW antara lain:

a. Membaca dzikir seperti yang diajarkan pada Ali bin Abi Thalib dan Fatimah. 

Bacaan dzikir-dzikir adalah membaca tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali dan menggenapkan menjadi 100 dengan membaca, "laa ilaaha illallah wahdahula syarikalah lahulmulku walahulhamdu wayumitu wahuwal 'ala kulli syai'in qodir"

Hal ini berdasarkan pada sabda nabi SAW kepada Ali bin Abi Thalib dan Fatimah radiallahu anha yang artinya, "Maukah kalian aku tunjukkan yang lebih baik dari apa yang kalian minta (maksudnya hamba sahaya dan pembantu) yaitu apabila kalian telah naik ke atas ranjang maka bertasbihlah 33x, bertahmid lah 33 kali, berakhirlah 34 kali, itu lebih baik dari pada hamba sahaya yang kalian minta."

Manfaat membaca dzikir ini bisa menghilangkan letih, lelah, serta dapat mengembalikan lagi semangat. Namun bukan berarti Rasulullah SAW melarang umat islam mempunyai pembantu.Tidak sama sekali. Bahkan setiap istri-istri beliau memiliki pembantu. Namun, hal ini menjadikan faedah bagi yang kesulitan mendapatkan asisten rumah tangga, membaca dzikir-dzikir tersebut jauh lebih baik.

b. Membaca surah-surah dalam Alquran


Setelah membaca dzikir seperti yang beliau ajarkan pada anak dan menantunya Fatimah dan Ali, Rasulullah juga menganjurkan untuk membaca surah-surah dalam Alquran. Bacaan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW adalah membaca Alfatihah, Al Baqarah 1-5, ayat kursi, dan penutup surat Al-baqarah.

Ada juga yang menambahkan membaca surah Al ikhlas, Al Falaq, dan Annas setelah membaca ayat kursi. 

c. Membaca doa mau tidur seperti yang diajarkan oleh rasulullah SAW. 


Selanjutnya membaca doa tidur seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. "Bismikaa Allah Umma amuut WA ahyaa

6. Membaca doa ketika terbangun dari tidur (kaget)


Ketika terbangun dari tidur di malam hari karena sesuatu hal, hendaklah membaca doa

Laillaha illallah wahdahula syarikalahu lahumulkull walahul hamdu wahuwal ala kulli syai'in qodir. Subhanallah walhamdulillah wala illah ha illallahu wallahu akbar walaa haula wala quwwata illa billah. Allahummaghfirli.

Faedahnya siapa yang membaca ini ketika kaget terbangun di malam hari maka diampuni segala dosanya dan apabila berdoa maka doanya diijabah Allah SWT. Apabila langsung berwudhu dan mengerjakan sholat, maka shalatnya akan diterima. (HR bukhari no 154)


Itulah beberapa adab sebelum tidur seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW seperti yang saya rangkum dari kajian ustadz Khalid Bassalamah. Mohon maaf apabila ada penyampaian yang keliru, kepada Allah saya Mohon ampun. Semoga kita bisa mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh nabi SAW. Semoga bermanfaat :)

Salam,
Yunniew

Sumber:
youtube Ustadz Khalid Bassalamah
konsultasisyariah.com
Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar