header

Jaringan IndiHome Makin Lancar, Ibu Rumah Tangga Makin Gencar Berbagi Informasi dan Ngonten Edukasi

Posting Komentar

"Bayi itu terus menangis sejadi-jadinya. Keringat jagung sudah nampak di wajah Ibu yang menggendong bayi itu. Menggendong sambil berdiri, mengayun, hingga menepuk-nepuk bokong bayi sudah dilakukannya. Namun sang bayi tak kunjung diam. Tak terhitung berapa pasang mata yang menoleh ke arah Ibu muda yang masih satu deret kursi saya itu dengan tatapan tajam. Wanita paruh baya di sebelahnya berusaha menenangkan Ibunya. Beliau mengatakan, bahwa bayi rewel selama perjalanan itu biasa. Beliau justru menepuk-nepuk punggung tangan si Ibu bayi. Merasa mendapat dukungan, wanita itu tersenyum. Tak berselang lama, bayinya pun sudah tenang. Ajaib!"
(Pada perjalanan pesawat Batam-Surabaya, 2009)
Saya pernah mendengar pendapat bahwa Ibu yang sedang merasa 'tertekan' akan menularkan perasaan yang sama pada bayinya. Bisa saja hal ini benar, karena faktanya pada 1000 hari pertama kehidupan bayi, bayi terkoneksi kuat secara emosional dengan Ibunya. Bayi bisa menangkap bentuk isyarat emosi dari orang terdekat dan menirunya.

Help Mom

Apalagi bayi yang diberi ASI, tentu ikatan emosi dengan ibunya lebih kuat. Perasaan tertekan, cemas, hingga stress pada Ibu, bisa mempengaruhi kerja hormon oksitosin yang membantu produksi ASI. Itulah mengapa saat bayi rewel, yang perlu tenang pertama kali adalah Ibunya, baru anaknya.

Moms, meski tradisi mudik sudah berakhir, tapi saya tetap mau membuat artikel pengalaman mudik bersama bayi dengan pesawat. Membuat konten artikel informasi bagi saya adalah sebuah bentuk edukasi. Selain itu saya bisa berbagi (sedikit) pengalaman kepada orang lain lewat tulisan. Apalagi sekarang jaringan internet provider IndiHome makin lancar, Ibu Rumah Tangga semakin gencar berbagi informasi terkait edukasi.

Mudik bersama bayi dengan pesawat memang perlu dipersiapkan dengan cermat. Terutama jika belum memiliki pengalaman sama sekali. Baru membayangkan perjalanan saja, sudah worry hehe.

Mengingat pengalaman tentang Ibu muda dengan anaknya yang rewel dalam pesawat, saya tak ingin hal itu juga terjadi pada saya dan Moms lainnya. Mumpung di rumah akses internet dari Telkom Indonesia sangat lancar, saya bisa mengakses banyak informasi dan menuliskannya disini.

Selama masih terhubung dengan internet, saya bisa mendapat berbagai informasi lewat internet. Internet bukan hanya bisa saya gunakan untuk hiburan, tetapi juga mencari pengetahuan, hingga membuat konten tulisan. Tulisan ini saya buat untuk berbagi dengan para Ibu semua agar memiliki cerita perjalanan bersama anak yang menyenangkan. Ini cerita lengkapnya.

Pengalaman Mudik Bersama Bayi dengan Pesawat


Cerita ini berdasarkan pengalaman saya mudik bersama bayi 18 bulan via pesawat ke kampung halaman beberapa waktu lalu. Ya, saya tinggal di Batam, sedangkan kampung halaman saya di Palembang. Perjalanan dari Batam ke Palembang dengan pesawat memakan waktu ±1 jam. Sedangkan perjalanan darat dari bandara ke rumah saya memakan waktu tidak sampai satu jam.

Mengacu pada situs www.garuda-indonesia.com dikatakan bayi yang diperbolehkan dibawa dalam perjalanan pesawat minimal berusia 7 hari. Bayi berusia 7 hari hingga 2 tahun boleh naik pesawat dan tidak membutuhkan izin medis. Sedangkan bayi prematur dan bayi baru lahir kurang dari 48 jam tidak diperbolehkan terbang, kecuali dengan indikasi medis dan dianggap sebagai MEDA (Medical Cases). Artinya harus mendapat penanganan khusus.
Karena anak saya berusia 18 bulan saat itu, masih tergolong penumpang bayi (infant) dan dalam keadaan sehat saat berangkat jadi tidak memerlukan izin medis.

Ini momen pertama kali mudik bersama bayi, maka saya mempersiapkan segalanya dengan maksimal. Terlebih saya mudik tidak bersama suami. Saya pergi bersama saudara yang lain karena sifatnya urgensi. Mudik bersama saudara dibanding mudik sama suami tentu tidaklah sama. Terutama dalam hal penjagaan anak.

Saya otomatis harus menghandle anak sendirian selama perjalanan, terlebih ketika dia mulai rewel. Beban mental orang tua yang anaknya menangis selama perjalanan tentu tertumpu pada Ibu. Apalagi ketika semua mata tertuju pada Ibu yang anaknya menangis. Seperti hujaman ribuan anak panah tepat di dada. Sesak! Makanya sebagai Ibu, saya mempersiapkan isi tas mudik dengan ‘alat tempur’ yang memadai.

Persiapan Mudik Bersama Bayi


Sebelum mudik saya mulai mencatat perlengkapan apa saja yang ingin saya bawa. Kemudian satu persatu saya masukkan ke dalam tas koper. Tidak semua perlengkapan bayi saya masukkan ke dalam travel bag, namun dibagi ke dalam tas jinjing yang akan saya bawa ke kabin. Tujuannya agar mudah diambil ketika diperlukan.

Isi tas mudik bersama bayi
Sumber https://www.canva.com

Tak lupa saya membawa gendongan bayi dan selimut hangat untuk anak. Saya diberitahu pramugari bahwa anak saya tidak perlu memakai seat belt karena saya memakai gendongan. Menurutnya, gendongan bayi juga berfungsi sebagai seat belt selama perjalanan, meski demikian anak saya juga tetap diberi seat belt khusus bayi.

Apa saja isi perlengkapan mudik bersama bayi yang saya bawa dalam tas mudik? Ini item yang wajib ada dalam tas saya.

1. Susu


Karena saya menggunakan susu formula, maka saya mempersiapkan susu formula dalam tas. Jika bayi menyusu ASI, sebaiknya susui bayi sesaat sebelum naik pesawat. Tujuannya ketika bayi kenyang, selama perjalanan bayi akan merasa lebih tenang.

2. Kapas Kecil


Tekanan udara kabin ketika pesawat mencapai ketinggian tertentu akan meningkat. Ketika tekanan udara meningkat, maka akan menimbulkan rasa tidak nyaman di telinga. Berikan kapas kecil untuk menyumbat telinga bayi.

3. Baju dan Perlengkapan Bayi


Baju dan perlengkapan bayi yang lain seperti diapers, handuk kecil, serta perlengkapan lainnya. Saya meletakkan spare diapers di dalam tas jinjing jika sewaktu-waktu diperlukan.

4. Minyak Telon


Didalam pesawat, bayi akan bertemu dengan banyak orang asing dengan aroma yang berbeda-beda. Bayi memiliki pertahanan alami untuk melindungi dirinya dari orang yang tidak dikenal. Biasanya bayi akan merasa tidak nyaman/cemas saat bertemu orang asing (stranger anxiety).
Sebuah artikel Healthline.com
menyebutkan bahwa stranger anxiety atau kecemasan akan orang asing pada bayi dimulai pada usia 6 bulan dan mencapai puncaknya pada usia 12-15 bulan. Hal ini normal terjadi pada kebanyakan bayi. Salah satu cara mengurangi kecemasan bayi adalah dengan tetap memberikan rasa aman pada dirinya.

Demi memberi kenyamanan pada bayi terhadap lingkungan dan orang asing, saya berusaha memberikan rasa aman pada bayi dengan memberi bau dari minyak telon yang sudah akrab dengannya sambil tetap menggendong.

5. Mainan yang Bergerak


Saya teringat betul pada suatu penerbangan yang lain, saya satu deret dengan ibu yang memiliki anak bayi. Selama perjalanan, bayi yang digendongnya tidak rewel sama sekali meski bayi terbangun. Salah satu rahasianya karena selama perjalanan si Ibu memberikan mainan kipas angin kecil yang bisa diputar secara manual. Kipas yang bergerak itu membuat bayi asik memainkannya. Mainan bergerak efektif menyita perhatiannya.

6. Buku Gambar Berwarna


Bukan hanya untuk bayi, bahkan buku gambar berwarna juga kerap kali saya bawa saat bepergian bersama anak. Buku yang mempunyai gambar warna-warni menarik perhatian mereka. Akan lebih bagus jika gambar di dalamnya terdapat gambar favorit anak.

Berbekal isi tas perlengkapan ini, saya juga tak lupa berdoa agar perjalanan mudik bersama anak berjalan lancar. Alhamdulillah perjalanan saya bersama bayi pertama kali aman tanpa hambatan. Barang-barang ini cukup membantu saya dalam menenangkan buah hati selama perjalanan. Sekarang mudik aman dan nyaman bukan lagi khayalan.

Mudik bersama bayi

Seperti yang sudah saya katakan di awal bahwa konten ini ada karena saya terkoneksi dengan internet provider IndiHome. Semua pengalaman ini dengan mudah saya bagikan karena kekuatan jaringan IndiHome yang merata memang jadi andalan. 

Pemerataan Jaringan IndiHome Memberi Kemudahan Ibu Rumah Tangga Berkonten Ria


IndiHome sebagai penyedia layanan Triple Play (3P) yakni internet fixed broadband, TV Interaktif, dan telepon rumah, terus berkomitmen melakukan pemerataan jaringan internet.

Berdasarkan website resmi IndiHome menyebutkan Telkom Indonesia terus melakukan ekspansi jaringan hingga ke pelosok pedalaman desa dengan tujuan untuk pemerataan akses internet bagi semua.

CNBC Indonesia.com Februari 2023 menulis, 97,5 persen IndiHome telah memperluas jaringannya di seluruh Indonesia. Total 501 dari 504 kota dan kabupaten di Indonesia sudah tersentuh jaringan IndiHome hingga akhir tahun 2022.
Dengan adanya pemerataan jaringan ini, aksesibilitas dan penyebaran informasi termasuk konten-konten yang di upload di media sosial semakin mudah dinikmati dengan internetnya Indonesia. Jika begini, sebagai Ibu Rumah Tangga sekaligus bloger saya jadi makin semangat berkonten ria yang bikin banyak orang bahagia.

Teknologi yang digunakan oleh anak usaha Telkom Indonesia ini menggunakan teknologi fiber optic. Sebuah teknologi penghantar data terbaru dan tercanggih dalam layanan fixed broadband.

Hanya bermodal biaya langganan Rp 200 ribuan per bulan, saya sudah mendapatkan kuota internet unlimited dengan kecepatan hingga 30 Mbps. Bahkan bagi pelanggan yang hanya mengambil paket Jaminan Mutu Internet (JITU 1P) akan mendapatkan akses internet unlimited dan gratis ratusan film serta tontonan menarik dari Disney+Hotstar bagi pelanggan baru.

Cara daftar IndiHome

Produk IndiHome


Selain paket internet rumah, IndiHome juga menyediakan paket lainnya seperti TV Interaktif (Usee TV), telepon rumah, hingga paket games yang bisa dinikmati dengan biaya berlangganan mulai dari Rp 300 ribuan saja. 

TV Interaktif IndiHome

Telepon Rumah
juga termasuk bundling paket 2P yaitu internet+telepon. Dengan berlangganan paket 2P, pelanggan sudah mendapatkan paket internet dan gratis nelpon 100 menit selama sebulan.

Untuk promo menarik lainnya,Moms bisa langsung cek di website resmi IndiHome. Buruan cek sekarang ya!

Peran internet telah mengubah cara banyak orang mengakses informasi dan berbagi. Banyak informasi didapat dari konten-konten edukasi. Adanya dukungan internet yang memadai membuat banyak konten bermanfaat mudah dinikmati karena akses internet cepat.

Sebagai Ibu Rumah Tangga, saya rutin berbagi pengalaman di blog ini lewat tulisan. Semoga bisa dijadikan tambahan referensi dan informasi. Sudah saatnya kita menggunakan internet untuk berkonten ria agar semua orang bahagia. Terima kasih IndiHome!

Referensi:
https://www.cnbcindonesia.com/
https://www.healthline.com/health/baby/stranger-anxiety
https://www.garuda-indonesia.com


Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar