header

Pengalaman Anak Terlambat Bicara, Coba Terapi Mandiri di Rumah

8 komentar

"Kok anaknya belum bisa ngomong? Pasti karena ibunya sibuk bekerja. Anaknya nggak keurus!"

"Kamu sih, nyari duit mulu. Jadi anakmu belum bisa apa-apa. Sudah 2 tahun tapi ngomongnya belum jelas."

"Ya wajar sih, ibunya bekerja… pulang kerumah sudah lelah, mana sempat menstimulasi anak bicara"


Pernahkah Moms mengalami kejadian begini? Itu saya Moms! Saya yang mengalami cibiran begini. Saya memiliki putri yang terindikasi mengalami speech delay atau terlambat bicara pada usia 2 tahun.

Speech delay pada anak
Pengalaman mempunyai anak terindikasi speech delay membuat saya lebih aware pada anak yang lainnya (foto dokpri) 

Pengalaman anak terlambat bicara saya alami pada anak pertama. Pada saat itu anak saya sudah berusia 2 tahun. Tapi kosakata yang bisa diucapkannya baru sebatas "Abi, No-No, dan Ya" serta beberapa kata lain yang tidak begitu jelas. 

Jumlah kosakatanya tidak habis jari menghitung. Padahal idealnya anak yang berusia 2 tahun sudah bisa menguasai puluhaan kata dan bisa menggabungkan 2 kata atau lebih. Merangkai kata seperti "Mama makan", "Mau pipis" dan sebagainya, seharusnya sudah bisa dilakukan oleh anak usia 2 tahun.

Saat itu posisi saya masih rutin bekerja 5 hari seminggu, dari jam 8 pagi sampai jam 5 sore. Celetukan bernada guyon seperti yang saya katakan diawal sungguh merobek jantung pertahanan saya sebagai ibu bekerja. Rasanya hari itu juga saya ingin berhenti bekerja dan menebus semua kealpaan saya.

Ibu bekerja memang kerap kali dilanda dilema akut, tatkala anak-anaknya mengalami keterlambatan tumbuh kembang. Saya merasa menjadi orang tua yang gagal mendidik anak dengan baik. Saya merasa menjadi Ibu yang paling berdosa terhadap keterlambatan yang dialami anak saya.

Saya termasuk Ibu yang baper kala itu. Ya, tentu saja! Ibu yang paling bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anaknya, meskipun tidak menafikkan peran ayah. Tapi beban paling berat berada di pundak Ibu.

Ibu yang paling dekat dengan anak-anak. Maka biasanya orang menyandarkan keterlambatan tubuh kembang anak karena kealpaan Ibu. Kritikan ini tentu saja mengganggu sisi keibuan saya. Saya sedih, ingin rasanya berhenti saja bekerja, tapi keadaan ekonomi rumah tangga belum siap.

Saya berada diambang kegalauan, berhenti bekerja atau bertahan dengan koreksi. Akhirnya saya memilih tetap bekerja dan mulai mengintrospeksi diri tentang pola didik saya. Apa yang menjadikan anak saya mengalami keterlambatan bicara atau speech delay ini

Gadget Pengaruh Buruk Bagi Buah Hati


Speech Delay adalah keadaan dimana kemampuan bicara anak mengalami keterlambatan atau bicaranya tidak sesuai dengan tahap perkembangan usianya.

Ada 3 aspek utama dalam perkembangan bahasa anak yaitu komunikasi (communication), berbahasa (language), dan berbicara (speech). Kemampuan Berbicara (speech) adalah kemampuan untuk memproduksi bunyi seperti artikulasi, kelancaran bicara, suara dan intonasi.

Saya pun mulai mengumpulkan data penyebab terjadinya anak terlambat bicara. Karena waktu itu saya masih bekerja dan anak dititipkan pada seorang pengasuh. Saya memperhatikan apa dan bagaimana pengasuhnya menjaga anak saya.

Saya juga mengumpulkan fakta apa yang sudah saya contohkan pada anak saya di rumah. Dari data dan fakta yang saya cari tahu, saya menyimpulkan beberapa penyebab anak saya mengalami speech delay atau keterlambatan bicara. 

1. Sudah Kecanduan Gadget Saat Usia Belum Genap 2 Tahun


Dari pengamatan yang saya lakukan rupanya anak saya sudah kecanduan gadget (terutama Hp) di usianya belum genap 2 tahun. Hal ini terlihat, ketika anak bercengkrama dengan kami di rumah dan pada saat kami mulai memegang Hp, anak saya langsung meminta untuk di putarkan lagu-lagu.

"agu… agu.. agu!" begitu katanya sambil menunjuk smartphone saya atau Ayahnya.

Permintaan ini mengarah pada maksud minta diputarkan lagu. Awalnya saya tidak mengerti. Saya mencoba mencari tahu apa makna perkataan putri saya ini.

Tantrum anak
Anak saya sering tantrum saat tidak diberi gadget (foto dokpri) 

Karena permintaannya begitu konsisten, tak jarang jika tidak dituruti dia akan menangis tantrum. Akhirnya saya baru mengetahui makna kata yang diucapkannya berarti 'lagu'. Duh!

Dari sini, saya pun mulai mencari tahu pada sang pengasuh, apakah anak saya sering diberi gadget sehari-hari? Jawabannya mengejutkan saya, katanya biar anak saya belajar lagu, maka diputarkan nyanyian dari Hp.

Deg! Hati saya bergejolak, niat yang baik tapi hal ini bertolak belakang dengan prinsip pengasuhan yang saya terapkan. Saya pun memintanya untuk tidak memberikan Hp pada anak saya. Sang pengasuh pun menurutinya.

2. Screen Time Lebih dari Satu Jam Sehari


Kesibukan saya bekerja menjadikan waktu terbaik kami di rumah adalah saat malam hari. Waktu malam kami gunakan tentu saja sambil menonton televisi. Rupanya, anak saya sangat tertarik dengan visual TV yang kaya warna dan gambar ini.

Saat acara nonton pun, anak saya sudah bisa duduk diam dan memperhatikan acara yang kami tonton. Melihat hal ini, Suami saya akan memutarkan channel anak-anak. Ini juga rupanya menjadi salah satu petaka penyebab speech delay pada buah hati kami.

Waktu menonton yang di mulai dari jam 7 malam hingga pukul 9 membuat kemampuan oralnya makin bermasalah. Seharusnya anak usia dibawah 2 tahun, tidak boleh lebih dari 1 jam untuk berlama-lama menonton TV atau screen time. Saya pun menerapkan prinsip pengaturan screen time pada si Kecil. 

3. Jarang Main atau Berinteraksi Dengan Lingkungan


Jarang membawa anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya juga turut menjadi penyebab anak saya mengalami speech delay. Anak-anak berkomunikasi dengan caranya. Saat dia mulai berinteraksi dengan orang lain, anak mulai mengasah kemampuan bahasa dan komunikasinya.

Hal ini tidak saya lakukan, karena waktu libur yang sempit membuat saya jarang berinteraksi dengan tetangga. Waktu libur lebih banyak saya manfaatkan dengan mengajak anak saya main di rumah, melukis, mewarnai, beberes pekerjaan rumah, berkebun, merawat tanaman dan sebagainya. Ini menambah daftar panjang penyebab speech delay pada anak saya.

Daily activity anak
Kegiatan sehari-hari yang kami lakukan saat libur (foto dokpri) 

Menyadari tiga penyebab utama anak terlambat bicara ini, saya pun mulai melakukan terapi mandiri di rumah. Langkah ini saya lakukan karena saya memiliki keterbatasan waktu untuk bisa melakukan terapi ke Dokter spesialis.

Disamping itu, dari hasil diskusi saya dan Suami bahwa kami ingin mencoba melakukan terapi wicara secara mandiri dulu di rumah. Jika tidak ada perkembangan maka akan kami lanjutkan ke klinik tumbuh kembang.

Mengatasi Speech Delay Pada Anak Dengan Terapi Mandiri


Langkah saya dan Suami untuk melakukan terapi speech delay secara mandiri di rumah di mulai dari kami, orang tuanya. Kami rutin mengikuti webinar tumbuh kembang anak, terutama mengenai penanganan anak terlambat bicara.

Salah satu seminar yang paling saya ingat adalah seminar tentang "Deteksi Dini dan Penanganan Speech Delay" dari salah satu klinik tumbuh kembang yang ada di Indonesia. 

Pembicaranya saat itu adalah seorang psikolog anak dan remaja. Beberapa materi yang kami dapatkan saat itu adalah cara melakukan terapi wicara mandiri di rumah. Apa saja itu? Berikut saya bagikan pengalaman kami melakukan terapi mandiri anak terlambat Bicara. 

1. Rutin Mengajak Anak Bicara


Cara pertama yang saya lakukan adalah menyediakan beragam mainan yang dapat membantu stimulasi bicara anak. Salah satu mainan yang saya sediakan adalah flash card. Kartu flash sangat efektif memancing anak bertanya tentang apa dan mengapa. Dari kartu ini saya jadi punya banyak tema untuk mengajak anak saya berbicara.

2. No Gadget No TV


Kami juga langsung memangkas habis waktu screen time anak dengan gadget dan TV. Saya minta kerja sama pada pengasuhnya untuk meniadakan gadget. Alhamdulillah ini bisa dipenuhi oleh sang penjaga. Saya bersyukur sekali untuk itu.

Bukan itu saja, saya juga meminta untuk suami agar tidak bermain Hp di depan anak. Alhasil suami harus main 'petak umpet' saat menerima telepon masalah pekerjaan atau yang lainnya.

Alhamdulillah, perilaku menghilangkan candu gadget pada anak saya bisa hilang dalam waktu 3 bulan. Lama ya, Iya memang! Untuk hasil terbaik dibutuhkan usaha yang maksimal.

3. Rajin Membacakan Buku dan Bernyanyi


Aktivitas di rumah pun lebih banyak saya habiskan dengan mengajak anak membaca buku. Saya membelikan banyak buku tebal (board book) untuk bahan bacaan. Setiap ada kesempatan saya ajak anak saya membaca buku.

Mengajak anak membaca buku

Begitu juga dengan ayahnya, suami saya lebih sering mengajak anak saya bernyanyi dalam berbagai kesempatan. Hingga lagu yang paling populer 'Cicak di dinding' pun menjadi andalan hehe. Menurut penelitian mengajak anak membaca buku dan bernyanyi mampu memperbanyak kosakatanya.

4. Sering Bermain di Luar


Saya juga meminta bantuan pengasuh anak saya untuk rutin mengajaknya main di luar. Di dekat rumah kami ada fasilitas umum (fasum) untuk anak bermain. Fasilitasnya cukup lengkap untuk stimulasi motorik anak. Banyak anak-anak bermain disana, sehingga interaksi antar teman sebaya bisa tercukupi. Saya tidak masalah anak kotor dan sebagainya asalkan kemampuan bicaranya meningkat.

5. Perbaiki Tekstur Makanan dan Penuhi Gizi Seimbang


Salah satu poin penting lainnya yang saya lakukan agar terapi wicara bisa berjalan optimal adalah memperbaiki tekstur makanan dan gizi anak. Apabila selama ini anak saya lebih doyan susu ketimbang makanan utama dan cemilannya, maka kala itu saya 'memaksa' anak saya menyukai nasi dan camilan.

Gizi seimbang

Memenuhi gizi seimbang anak tak kalah penting dengan terapi lainnya. Gizi seimbang menjadi katalisator bagi terapi yang saya lakukan. Memenuhi gizi seimbang dengan suplemen dan vitamin otak anak pun kami lakukan. Pilihan vitamin atau suplemen herbal yang berguna untuk membantu mengatasi speech delay dan nutrisi otak menjadi solusinya.

Generos Membantu Mengatasi Speech Delay Pada Anak


Generos merupakan suplemen herbal nutrisi otak yang bisa membantu mengatasi speech delay, berasal dari 5 bahan alami dan diproses dengan cara alami pula. Generos bukan obat, jadi tidak perlu khawatir akan ketergantungan, karena Generos tidak mengakibatkan ketergantungan.

Generos suplemen otak

Generos bisa membantu mengatasi terlambat bicara atau speech delay, ADHD, down syndrome dan gangguan fungsi otak lainnya. Selain itu, jika anak Moms mengalami masalah nafsu makan, Generos bisa digunakan sebagai suplemen peningkat nafsu makannya serta menjaga daya tahan tubuh.

Saya melihat kandungan utama Generos berasal dari bahan herbal. Tentu saja bahan herbal tidak memiliki efek ketergantungan atau efek jangka panjang.

Apa Saja Kandungan Generos?


Generos sebagai suplemen herbal telah mendapatkan sertifikat Halal dengan nomor LPPOM MUI 12130007021219 serta bebas uji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan nomor registrasi POM TR 193 633 201.

Kandungan Generos

Kandungan Generos antara lain.

1. Daun Pegagan


Daun Pegagan atau biasa disebut Centella asiatica sangat baik untuk menstimulasi kecerdasan otak. Makanya daun Pegagan biasa disebut sebagai the best brain tini (otak kecil terbaik) untuk menambah kecerdasan otak.

2. Ikan Sidat


Ikan Sidat memiliki kandungan omega 3 dan protein Albumin lebih banyak dibandingkan dengan Ikan Salmon, COD, dan ikan lainnya. Mengandung vitamin A, E dan asam lemak tak jenuh (EPA dan DHA) yang sangat baik untuk otak.

Dinas Kelautan dan Perikanan juga mencatatkan kandungan vitamin B1 ikan Sidat 25 kali lebih tinggi daripada susu sapi. Sedangkan vitamin B2 ikan Sidat juga 5 kali lebih banyak dari susu sapi. Mengkonsumsi Ikan Sidat secara rutin dapat membantu kecerdasan otak. 

3. Buah Mengkudu


Buah mengkudu memiliki bau yang khas, meski demikian buah Mengkudu mengandung vitamin C, Vitamin E, Biotin dan Folat sangat baik untuk membantu menangkal radikal bebas dan nutrisi yang baik untuk otak. Makanya jika dikonsumsi rutin buah Mengkudu mampu merangsang syaraf otak agar bekerja optimal.

4. Temulawak


Temulawak atau Curcuma xanthorrhiza sering manfaatkan untuk mengatasi masalah nafsu makan anak, masalah pencernaan, dan bisa membantu mengatasi masalah penyakit. Sifatnya sebagai anti inflamasi, anti radang dan anti bakteri membuat Temulawak sering dijadikan sebagai salah satu bahan untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Mengutip dari kandungan Generos, seorang peneliti Jepang, Yamazaki, menerangkan bahwa kandungan bahan aktif yang terdapat pada Curcuma berfungsi meningkatkan fungsi syaraf pusat. Namun karena rasanya yang pahit membuat orang enggan mengkonsumsinya, padahal Temulawak juga efektif meningkatkan rangsang otak.

5. Madu Hutan


Madu hutan mengandung 3 probiotik alami yaitu Lactobacillus kunkeei, Lactobacillus sp, dan Lactobacillus vermiform. Fungsi ketiga probiotik ini sangat baik untuk mengembalikan dan meningkatkan kemampuan cerna manusia.

Nah Moms, kalau bisa mengkonsumsi ke-5 bahan alami di atas maka Moms akan mendapatkan khasiat dari bahan tersebut. Tapi yakin mau mengkonsumsinya secara langsung? Takarannya berapa? Belum lagi bau dan rasanya hehe. 

Jika Moms sama seperti saya yang anti ribet dan mau yang praktis. Jangan khawatir, kini ke-5 bahan alami ini terdapat secara proporsional dalam tiap tetesan Generos.

Tak perlu lah kita mencari dan meracik satu persatu semua bahan-bahan diatas, karena tinggal minum saja produk Generous.

Aturan Minum Generos


Cara dan Aturan Minum Generos


Cara pemakaian dan aturan minum Generos sangat mudah dan praktis, Moms bisa mengikuti cara berikut ini.

1. Minum berdasarkan usia


Generos bisa dikonsumsi mulai dari 9 bulan hingga dewasa ya Moms. Mari perhatikan aturan pakai berdasarkan usia dibawah ini.
  • Usia 9 bulan sampai 18 bulan sebanyak 5 tetes
  • Usia 1,5 tahun sampai 6 tahun sebanyak 7-10 tetes
  • Usia 7 tahun sampai 16 tahun sebanyak 11-14 tetes
  • Lebih dari 17 tahun sebanyak 15 - 20 tetes. 

2. Minum 15 Menit Sebelum Makan


Dianjurkan minum 15 menit sebelum makan, meski boleh juga diminum 15 menit setelah makan.

3. Diteteskan langsung di tengah lidah


Setelah diteteskan di tengah lidah, tahan 5 detik dan tarik napas dalam-dalam. Biarkan aroma dan khasiat Generos meresap hingga ke otak. Ulangi sebanyak 2 kali tarikan napas. 

Mengapa harus di tengah lidah?


Karena tengah lidah adalah pusat syaraf pengecap, sehingga ketika Generos diletakkan di tengah-tengah lidah tujuannya agar bisa segera meresap ke pusat saraf. Aroma terapi yang dihirup diharapkan mampu menstimulasi neuron-neuron otak.

4. Minum Generos 2 kali sehari, setelah bangun tidur dan sebelum tidur malam.


Hal ini dilakukan karena saat bangun tidur adalah kondisi organ berada pada kondisi menerima daya serap paling kuat dari zat-zat yang masuk ke dalam tubuh.

Sedangkan sebelum tidur malam, pada rentang waktu pukul 21.00 hingga pukul 02.00 saatnya organ hati mengeluarkan racun dan radikal bebas yang ada di dalam tubuh. Makanya kita dianjurkan untuk istirahat di waktu tersebut Moms.

Fungsi mengkonsumsi Generos di jam menjelang tidur adalah untuk membantu fungsi hati dalam mensekresi racun dan radikal bebas yang ada di dalam tubuh.

5. Minum 2x Sehari


Untuk fungsi terapi disarankan mengkonsumsi Generos 2 kali sehari dalam satu fase faal tubuh yaitu 3 bulan. Sedangkan untuk fungsi perawatan atau menjaga kesehatan dan nutrisi otak boleh mengkonsumsi 1 kali sehari saja.
Catatan:
Untuk pasien epilepsi dan hiperaktif, sebaiknya Moms memberikan dosis terendah berdasarkan kelompok usianya ya.

Apa Rasa Generos?


Karena kombinasi dari 5 bahan herbal pilihan yang sudah saya sebutkan diatas, maka rasa Generos dominan asam dan manis dengan rasa yang sangat kuat.

Apabila anak Moms termasuk yang sulit mengkonsumsi suplemen yang mengandung rasa yang kuat, Moms boleh kok mencampurkan Generos dengan 50 ml air putih, madu yang telah diencerkan, ataupun susu manisnya.

Oh ya Moms, pastikan suhu air tidak lebih dari 40° ya. Kalau mau bisa dicampur dengan air minum atau susunya akan lebih mudah diterima anak, cobain deh.

Generos Sebagai Nutrisi Kecerdasan Otak


Sebagai suplemen yang mengandung bahan yang sangat kompleks membantu meningkatkan rangsang otak. Salah satu kandungan Temulawak yang kaya akan flavonoid, sangat efektif membantu meningkatkan rangsang otak dan nafsu makan.

Generos.id

Sangat tepat apabila Moms memberikan Generos sebagai nutrisi kecerdasan otak anak. Karena kita pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Sudah banyak yang membuktikan keampuhan Generos ini terutama untuk mengatasi speech delay dan nutrisi otak. So, mari berikan Generos untuk nutrisi kecerdasan otak nya.

Generos Sebagai Penunjang Kebutuhan Nutrisi Untuk Tumbuh Kembang Optimal


Meski pemberian ASI hingga usia 2 tahun tetap harus dilakukan, Generos sebagai suplemen herbal yang bisa dikonsumsi sejak usia 9 bulan bisa diberikan guna mendapatkan tambahan nutrisi untuk tumbuh kembang yang optimal.

Oh ya Moms penting untuk diperhatikan dalam pembelian produk Generos, jangan tergoda dengan harga murah yang ditawarkan oleh penjual. Generos resmi dijual dalam bentuk box isi 2 botol masing-masing 30 ml. Harga resmi Generos seperti yang tercantum dalam laman media social Generos.id adalah Rp 375.000,- per box.

Jadi tidak ada yang dijual per botol ya Moms. Soalnya saya melihat di marketplace banyak sekali yang menawarkan harga dibawah harga resminya. Bahkan ada yang dijual botolan. Aduh, waspada produk aspal ya Moms. Yuk jadi pembeli Cerdas. Bisa langsung ke instagram @generos.id untuk pembeliannya.

Penutup


Saya percaya bahwa setiap anak memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, tetapi bukan berarti kita sebagai orang tua hanya pasrah dan diam saja. Saatnya kita lebih jeli melihat permasalahan dalam tumbuh kembang mereka.

Sebagai Ibu yang memiliki pengalaman mempunyai anak dengan indikasi terlambat bicara, saya lebih aware tentang stimulasi dan nutrisi. Ketika masalah terlambat bicara mulai terdeteksi, pemberian suplemen Generos bisa menjadi solusi. 

Beri perhatian dan nutrisi yang maksimal untuk pertumbuhan yang optimal. Generos memberikan perhatian ekstra pada anak yang memiliki masalah kecerdasan maupun terlambat bicara. Masalah speech delay sudah teratasi, saatnya hidup lebih cerdas bersama Generos.id

Salam,
Yunniew

Referensi
https://generos.id/
https://www.instagram.com/generos.id/
https://generos.id/2022/07/08/trik-agar-terapi-wicara-anak-bisa-optimal
https://generos.id/2022/03/14/7-prinsip-mengatur-screen-time-anak
https://generos.id/2022/06/07/11-hal-yang-harus-dilakukan-saat-anak-terapi-wicara/

Tulisan MQ
Hi I'm Yunniew, nice to know that you sure interest visit to my blog. Here's my journey. If any inquiries or campaign please drop an email to Yunniew@gmail.com

Related Posts

8 komentar

  1. Gadget tuh emang ratjoen buat tumbuh kembang anak. Parahnya banyak orang tua yang memercayakan pengasuhan anaknya ke gadget... Bangga lagi!
    Kalau sudah speech delay, baru nyesel...
    Eh, kok aku ngegass sih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha... Jangan kasih gadget kasih cerita aja Dok

      Hapus
  2. Ya Allah...kasus yang sama terjadi sama cucunya temen. Penyebabnya pun sama....
    Memang betul, di usia golden age sampai anak berusia lima tahun, harusnya tidak kenal gadget.

    BalasHapus
  3. Jadi inget cucunya temen, sama kasusnya tuh. Sudah 2 tahun anteeeeng aja. Duh...duh...duh...
    Gadget emang bahaya!

    BalasHapus
  4. Wah ada juga ya suplemennya. Baru tahu ini, dulu si anak no 5 juga speech delay. Bahkan sampai Kelas 5 saja ngomongnya suka nggak jelas. Ini yang sampai sekarang jadi masalah, adanya super nggak pede dan minder.

    BalasHapus
  5. Terima kasih infonya, Mbak. Detail banget. Kebetulan anak tetangga depan rumah speech delay juga. Boleh aku share ke grup PKK RT-ku, ya, Mbak?

    BalasHapus
  6. Apa cuma ak yg ga setuju ya kalau gadget itu bukan the one and only masalahnya. Masalahnya ada di ortunya yg ga punya otoritas membatasi 🤣 eh tapi betul sih under 2 years better ga dikenalkan gadget. Tp setelah usia itu ak tim yg memanfaatkan gadget untuk edukasi. Dan alhamdulillan anak2 aman terkendali tapa kecanduan. Asalkan ditemani saat menggunakan gadget tsb. Buat yg mengalami, kalian ortu hebat. Tetap semangat menstimulasi dan main bareng. Serta nutrisi dan suplemen terbaik juga.

    BalasHapus
  7. aku rasa, mbak Yuni ini keren,mau berbagi pengalaman pribadi ttg speech delay, sebab tidak semddua ortu berani menuliskan pengalamannya untuk diketahui banyak orang .... sekarang sudah ada solusi ya mbak,

    BalasHapus

Posting Komentar